News
Minggu, 28 Juni 2015 - 14:30 WIB

RAMADAN 2015 : Mencicipi Masakan Saat Puasa, Batalkah?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ekspresikan Pastamu digelar SMK Negeri 4 Solo, Jumat (10/4/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Ramadan 2015, seperti tahun-tahun sebelumnya, juga diwarnai pertanyaan apakah mencicipi masakan membatalkan puasa.

Solopos.com, JAKARTA — Berpuasa saat Ramadan adalah kewajiban bagi umat Islam. Puasa adalah menahan dari makan dan minum serta hal lain yang membatalkannya sesuai dengan ketentuan. Lalu, apakah mencicipi masakaan itu membatalkan puasa?

Advertisement

KH Marsudi Syuhud, pengasuh Pesantren Ekonomi Darul Uchwah, Kedoya, Jakarta Barat, mengakui hal ini menjadi polemik setiap kali menjalankan puasa. Memang sering terjadi masalah, terutama bagi kaum perempuan yang sering merasa kesulitan saat memasak hidangan, terutama pada saat memasak untuk berbuka puasa.

Hal ini dikarenakan para ibu terbiasa mencicipi makanan terlebih dahulu untuk merasakan bagaimana rasa dari masakan tersebut. Pada saat kita berpuasa, mencicipi makanan hukumnya tidak membatalkan puasa. Hal ini dikarenakan makanan tersebut tidak masuk melebihi kerongkongan mulut, melainkan hanya pada bagian lidah.

Oleh karena itu, diperbolehkan bagi orang yang berpuasa untuk mencicipi makanan jika diperlukan. “Hal ini diperkuat sebagaimana sabda Nabi Muhamad saw. ‘Tidak mengapa mencicipi cuka atau makanan lainnya selama tidak masuk ke kerongkongan. [H.R Imam Bukhari dari Ibnu Abbas ra]’,” katanya.

Advertisement

Namun perlu diperhatikan ketika mencicipi makanan jangan sampai makanan itu ditelan. Jika orang yang puasa menelan makanan yang dicicipi karena tidak sengaja maka dia tidak wajib qadha [mengganti puasa], dan dia lanjutkan puasanya. Namun apabila sengaja ia menelannya, maka tentu puasanya menjadi batal.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif