SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Pilkades Gunungkidul akan digelar Oktober, mundur sebulan dari prediksi awal
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2015 yang sebelumnya diprediksi akan digelar pada September, mundur menjadi 7 Oktober 2015. Penyelenggaraan Pilkades disebut menjadi Pilkades pertama yang digelar serentak seluruh Indonesia.
Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Desa Pemkab Gunungkidul, Siswanto ditemui Jumat (26/6/2015) menjelaskan bahwa saat ini, Peraturan Daerah dan Aturan Peraturan Bupati Tentang Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Gunungkidul selesai dibuat. Peraturan Bupati sendiri, saat ini tinggal menunggu ditandatangani oleh Bupati.
Dengan pelaksanaan Pilkades 2015, harapannya jabatan puluhan kepala desa di Gunungkidul akan segera terisi. Pasalnya, dari 144 desa di Gunungkidul, 58 di antaranya merupakan Pj (Pelaksana jabatan), mereka menjadi Pj setelah kepala desa sebelumnya non aktif akibat meninggal dunia, habis masa kerja, hingga bermasalah hukum.
Siswanto menambahkan, pihaknya bukan bermaksud untuk menunda penyelenggaraan Pilkades secara serentak, namun ia optimis pelaksanaan Pilkades tidak akan menggangu pelaksanaan Pilkada.
Anggaran yang akan digunakan untuk pelaksanaan Pilkades 2015 mencapai Rp3,8 miliiar. Dana tersebut diakuinya saat ini sudah ditransfer ke masing-masing desa, untuk digunakan sebagai dana pelaksanaan di desa. Sementara anggaran untuk tim kerja kabupaten, akan dianggarkan dalam APBD Perubahan 2015.
Meski sudah memiliki sejumlah persiapan, Siswanto tidak dapat menjamin Pilkada benar-benar akan digelar 7 Oktober 2015, melainkan bisa berubah sesuai kondisi dan situasi.
Untuk memperlancar pelaksanaan Pilkades tersebut, mulai Juli pihaknya akan mulai melakukan proses tahapan. Seperti sosialiasai tentang Perda dan Perbub, pembuatan tim kerja kabupaten, sosialisasi kepada desa yang akan melaksanakan Pilkades.
Terpisah, Pj Kepala Desa Getas, Supani menjelaskan saat ini dirinya sedang menyiapkan diri dalam maju pada Pilkades 2015. Kini, ia hanya menunggu Perbup ditandatangani oleh Bupati.
“Kalau Perbup sudah keluar, persiapan sudah cukup,” tuturnya.