News
Sabtu, 27 Juni 2015 - 07:40 WIB

PROYEK PEMERINTAH : JK Janji Selesaikan 37 Proyek Rp146 Triliun

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Alat berat memasang tiang pancang untuk pembangunan proyek jalan layang di kawasan Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, akhir pekan lalu. Pemerintah berencana menyuntikkan dana kepada perusahaan milik negara yang berkegiatan usaha mengelola bandara, pelabuhan, kereta api dan sebagainya pada tahun ini guna percepatan pembangunan infrastruktur. (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Proyek pemerintah yang mangkrak dijanjikan JK segera dirampungkan.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla berjanji menyelesaikan 37 proyek infrastruktur nasional yang terindikasi mangkrak pada kurun tiga hingga empat tahun terakhir.

Advertisement

Jusuf Kalla menjelaskan pihaknya bersama tim staf kepresidenan telah mengolah data proyek infrastruktur yang berjalan selama beberapa tahun terakhir, dan akhirnya menemukan terdapat proyek-proyek infrastruktur yang mengalami hambatan pembangunan.

Dia menyebutkan proyek senilai US$11 miliar atau sekitar Rp146 triliun itu diketahui mangkrak karena persoalan pengadaan lahan, masalah perizinan, dan proses keuangan.

“Tanahnya kita selesaikan bersama. Persoalannya macam-macam, ada tanah, ada izin, ada proses keuangannya,”ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jumat(26/6/2015).

Advertisement

Untuk itu, pemerintah berkomitmen membereskan persoalan yang menghambat proses pembangunan proyek infrastruktur.

“Tim kita bersama staf kepresidenan mengolah datanya kita kumpulkan dulu. Tetap didorong, apa masalahnya akan kita selesaikan,”ucapnya.

Sebelumnya, Kantor Staf Presiden menemukan 37 proyek mangkrak dengan nilai mencapai US$11 miliar, karena penyumbatan dalam pelaksanaan proyek yang sudah berlangsung tiga hingga empat tahun.

Advertisement

Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Staf Kepresidenan, mengatakan Kantor Staf Presiden saat ini fokus mencari penyumbatan yang menyebabkan program pemerintah tidak berjalan dengan baik di lapangan. Hal itu dilakukan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat merealisasikan setiap janji kampanyenya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif