News
Sabtu, 27 Juni 2015 - 12:40 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Bahan Pangan Stabil

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pedagang di pasar tradisional. (Harian Jogja-Endro Guntoro)

Harga kebutuhan pokok pada pekan kedua ramadan justru stabil.

Harianjogja.com, JOGJA-Memasuki minggu ke-dua Ramadan, harga bahan pangan di pasar terpantau stabil.

Advertisement

Salah satu pedagang di Pasar Kranggan, Jogja Yati mengatakan, harga bawang merah masih stabil di angka Rp20.000 per kg. Harga tersebut tidak berubah sejak sepekan yang lalu. Sementara, untuk harga bawang putih masih Rp22.000 per kg.

“Harganya masih sama. Belum ada kenaikan atau penurunan,” ujar dia di Pasar Kranggan, Jogja, Jumat (26/6/2015).

Harga cabai pun masih stabil di angka Rp20.000 per kg untuk cabai merah. Sementara untuk harga cabai hijau sebesar Rp15.000 per kg. Untuk jumlah pembeli, ia mengatakan belum ada kenaikan. Pelanggannya masih melakukan pembelian seperti biasa. Alasannya, karena masih masa-masa awal Ramadan.

Advertisement

Salah satu pedagang di Pasar Beringharjo, Jogja Sukinah mengungkapkan, pasokan untuk cabai rawit merah cukup melimpah sehingga harganya turun. Menurutnya, cabai rawit merah justru mengalami penurunan dari Rp24.000 per kg menjadi Rp22.000 per kg. Sementara, harga cabai rawit hijau Rp28.000 per kg, cabai merah keriting Rp34.000 per kg, dan cabai merah besar stabil di harga Rp26.000 per kg. “Justru harga sayuran yang naik,” ujar dia.

Pemantau Harga Dinas Pengelola Pasar Jogja Sumarno mengatakan, dari hasil pantauan hari ini di Jogja, harga bangan pangan masih bisa dibilang stabil. Belum ada lonjakan harga untuk bahan pangan tertentu. Ia juga mengatakan, karena kondisi harga masih stabil, maka belum diperlukan adanya operasi pasar.

Sumarno menambahkan, pembelian bahan pangan oleh konsumen juga belum menunjukkan lonjakan. Menurutnya, pembelian masih cenderung sepi karena baru memasuki minggu ke-dua Ramadan. Ia mengatakan, ramainya pembelian bahan pangan biasanya terjadi mendekati Lebaran.

Advertisement

“Biasanya baru ramai saat memasuki seminggu sebelum Lebaran,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif