Soloraya
Jumat, 26 Juni 2015 - 01:45 WIB

PELAYANAN KESEHATAN KARANGANYAR : Sejumlah Puskesmas Kekurangan Tenaga Medis

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Puskesmas (Dok/JIBI/Solopos)

Pelayanan kesehatan Karanganyar kurang maksimal lantaran sejumlah Puskesmas kekurangan tenaga medis.

Solopos.com, KARANGANYAR — Sejumlah puskesmas di Karanganyar kekurangan tenaga dokter umum Seperti puskesmas Jumapolo, dan Karangpandan. Kepala Puskesmas Jumapolo, Arief Setyoko, menuturkan Puskesmas Jumapolo berstatus rawat inap, tapi hanya punya dua dokter.

Advertisement

Satu dokter berstatus fungsional dan satunya struktural. Arief menuturkan sebagai puskesmas rawat inap, Puskesmas Jumapolo idealnya memilik empat dokter umum. “Ini kan menjadi pengobatan pertama. Paling tidak minimal tambah dua dokter lagi untuk membawahi 12 desa. Itu untuk 24 jam. Dokter spesialis gigi sudah ada. Tetapi, kan dia [dokter gigi] enggak boleh pegang rawat inap,” kata Arief saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (25/6/2015).

Kondisi di Puskesmas Jumapolo itu memaksa Arief turun tangan mengerjakan tindakan medis. Arief menjelaskan sudah mengajukan usulan menambah jumlah dokter. Namun, harapan itu belum terealisasi. “Sampai bosan mengajukan. Ya sudah dilakukan dengan ikhlas,” ujar dia.

Kondisi itu ironi apabila dibandingkan dengan jumlah dokter umum di wilayah kota. Puskesmas Jumapolo membawahi empat puskesmas pembantu (pustu), 11 poliklinik kesehatan desa (PKD), dan enam perawat. Kapasitas Puskesmas Jumapolo adalah 11 bed.

Advertisement

“Pasien enggak banyak. Kalaupun banyak, kami akan merujuk ke rumah sakit,” ungkap dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo, menuturkan DKK Karanganyar sedang menata berdasarkan hasil analisa jabatan dan beban kerja. Cucuk menjelaskan akan menyelesaikan penataan di DKK pekan ini. Dia mengakui sejumlah puskesmas memamg kekurangan tenaga medis.

“Karangpandan dan Jumapolo memang kekurangan dokter. Sudah kami inventaris. Akan kami ambil tindakan untuk mendapat tambahan [tenaga medis],” ungkap dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif