Soloraya
Jumat, 26 Juni 2015 - 18:50 WIB

KERUSAKAN TALUT : 4 Jembatan di Danukusuman Rawan Ambles

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hariyanto, 50, warga RW 011 Danukusuman, Pasar Kliwon mengamati kerusakan talut Kali Jenes yang ada di wilayahnya, Jumat (26/6/2015). Warga meminta kerusakan bangunan segera dibenahi agar tidak merembet ke jembatan yang ada di sekitarnya. (JIBI/Solopos/Chrisna Canis Cara)

Kerusakan talut di wilayah Danukusuman, Pasar Kliwon jebol akibat pengembalian proyek sanitasi yang tak sempurna.

Solopos.com, SOLO—Sebanyak empat lokasi talut di aliran Kali Jenes, Danukusuman, Pasar Kliwon, jebol akibat pengembalian proyek sanitasi yang tak sempurna. Akibatnya, empat jembatan kecil yang berada di sisi talut rawan ambles.
Pantauan solopos.com, Jumat (26/6), kerusakan terparah terjadi di RW 011 Dawung Wetan, Danukusuman. Dinding talut tampak jebol setinggi 2 meter dengan lebar 1 meter. Fondasi di bagian dalam talut juga kopong karena sebagian terbawa aliran air. Selain di RW 011, kerusakan menyebar di tiga titik lain di Dawung Wetan dan Jogosuran, Danukusuman.

Advertisement

“Ambrolnya talut di RW 011 terjadi saat banjir April lalu. Sampai sekarang belum ada perbaikan,” ujar Hariyanto, 52, warga RT 001/RW 011 saat ditemui solopos.com di kawasan setempat.

Talut yang dibikin pada zaman Belanda itu mulai rapuh sekitar akhir 2012. Hariyanto mengatakan pekerjaan sanitasi di sekitar talut membuat fondasi bangunan semakin rawan hingga akhirnya jebol dua bulan lalu. Dia menuding pekerja proyek asal-asalan dalam memulihkan talut. “Sekarang banyak tikus yang nggrowongi bagian dalam talut sedikit demi sedikit. Kalau dilihat dari luar mungkin talutnya kokoh, tapi sebenarnya kopong,” tutur dia.

Dia mendesak Pemkot segera membenahi kerusakan talut. Hariyanto khawatir ambrolnya talut akan merembet ke jembatan di dekatnya. Sebab sudah ada bagian jembatan yang mulai retak karena tidak kuat menahan beban. “Mohon diperbaiki, mumpung belum musim hujan.”

Advertisement

Selain infrastruktur talut, banyaknya sampah menjadi problem di aliran Kali Jenes wilayah Danukusuman. Hariyanto menyebut masih saja ada warga yang hobi buang sampah di sungai meski telah diperingatkan. “Itu biasanya ulah warga luar kelurahan. Naik motor terus lempar sampah di sungai,” keluhnya.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Danukusuman, Ichwan Dardiri, mengakui kebersihan Kali Jenes di wilayahnya masih jauh panggang dari api. Pihaknya mulai menyeriusi opsi denda agar warga jera membuang sampah sembarangan. “Namun yang juga perlu dipikirkan adalah pengawasannya. Kami masih mengkaji upaya terbaik.” Disinggung kerusakan talut di sepanjang aliran sungai, dia telah melaporkannya pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo. “Kami menunggu perbaikan,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif