Kabar duka datang dari pesepakbola legendaris Diego Maradona yang baru saja kehilangan ayahnya.
Solopos.com, BUENOS AIRES — Kabar duka datang dari pesepakbola legendaris Argentina, Diego Maradona. Ayah Maradona, Don Diego meninggal dunia pada Kamis (25/6/2015) waktu setempat.
Dilansir Reuters, Jumat (26/6/2015) WIB, Don Diego meninggal pada usia 87 tahun lantaran penyakit jantung dan masalah pernafasan.
Don Diego sudah lama dirawat di rumak sakit. Di tahun ini Don Diego sudah tiga kali masuk rumah sakit di Buenos Aires.
Don Diego adalah sosok yang cukup populer di Argentina. Masyarakat menyebutnya sebagai sosok yang sangat tegar menghadapi kebengalan anaknya.
Don Diego merupakan buruh pabrik yang merantau ke Buenos Aires dari Corrientes pada 1950-an. Ia membesarkan delapan putera puterinya dengan sederhana di wilayah Villa Florito.
Di wilayah ini pula lah, putera sulungnya, Diego Armando mulai memperlihatkan bakatnya ynag luar biasa sebagai pemain sepakbola. Pada awalnya, Don Diego tidak mengijinkan puteranya yang lahir pada 1960 tersebut bergabung dengan klub sepakbola karena dianggapnya tak memiliki masa depan.
Namun bujukan dari pemandu bakat Argentinos Juniors, Francis Cornejo mampu melunakkan hatinya. Ia dan Dona Tota kemudian mengizinkan Maradona untuk bergabung dengan “cebollitas,” klub pemula Argentinos Juniors. Saat itulah karir cemerlang sang legenda telah dimulai.
Semasa anaknya memimpin timnas Argentina, Don Diego sellau ikut dalam tur. ia menempatkan diri sebagai bagian tim pengatur makanan tim.