Soloraya
Kamis, 25 Juni 2015 - 04:10 WIB

RAZIA WONOGIRI : Tim Gabungan Temukan Ratusan Bungkus Makanan Kedaluwarsa

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia bahan pangan (JSunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Razia Wonogiri menemukan ratusan bungkus makanan kedaluarsa.  

Solopos.com, WONOGIRI — Tim gabungan dari sejumlah instansi di Wonogiri menemukan ratusan bungkus makanan dan minuman kedaluwarsa saat memantau peredaran produk pangan di Pasar Ngadirojo, Wonogiri, Rabu (24/6/2015).

Advertisement

Tim gabungan dari Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla), Polres Wonogiri, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop & UMKM) Wonogiri itu sudah beberapa kali mendatangi pasar-pasar tradisional untuk memantau produk pangan yang beredar.

“Kami memantau barang beredar di sejumlah pasar tradisional di Wonogiri dan masih menemukan makanan tidak layak konsumsi,” ujar Kabid Perdagangan Disperindagkop & UMKM Wonogiri, Wahyu Widayati, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu.

Dia mengatakan produk pangan yang kedaluwarsa itu meliputi bumbu instan, jajanan anak, mi kering, dan minuman penambah stamina. Dia mencontohkan bumbu instan seperti nasi goreng sudah kedaluwarsa sejak akhir Januari tetapi masih dipajang di etalase.

Advertisement

Pedagang bersangkutan langsung diminta memisahkan makanan yang kedaluwarsa itu dan mengembalikannya ke produsen. “Kami tidak menyita makanan kedaluwarsa itu karena pedagang sudah meminta kepada sales untuk menariknya,” ujar Wahyu.

Wahyu mengimbau masyarakat menjadi konsumen yang cerdas saat membeli barang. Masyarakat diminta meneliti label dan tanggal kedaluwarsa pada kemasan sebelum membeli produk pangan.

Selain memantauan barang beredar di pasar, Disperindagkop dan UMKM juga mengingatkan pedagang tentang merica palsu yang beredar di sejumlah pasar di Soloraya. Pedagang harus bisa membedakan merica asli dan merica palsu.

Advertisement

“Kami membawa sampel merica palsu untuk diperlihatkan kepada pedagang agar mereka bisa membedakannya. Sejauh ini, kami belum menemukan merica palsu di Wonogiri,” kata dia.

Sementara itu, Kasi Usaha Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Disperindagkop & UMKM Wonogiri, Bambang, mengatakan akan kembali memantau barang beredar dan harga kebutuhan pokok pada H-7 Lebaran. Dia berharap dengan gencarnya pemantauan barang beredar oleh tim gabungan membuat para pedagang jera dan tidak menjual barang yang tak layak konsumsi.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif