Lifestyle
Kamis, 25 Juni 2015 - 06:40 WIB

INFO HIDUP SEHAT : Sakit Kepala Berdenyut Bisa Berisiko Stroke

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sakit kepala (Dok)

Info hidup sehat kali ini mengenai sakit kepala berdenyut yang tak boleh disepelekan.

Solopos.com, JAKARTA — Ahli kesehatan mengingatkan agar kita tidak mengabaikan saat mengalami sakit kepala berdenyut-denyut berulang di lokasi tubuh yang sama, karena bisa berisiko stroke.

Advertisement

“Sakit kepala berdenyut-denyut itu bisa jadi gejala aneurisma (kelainan pembuluh darah dimana pembuluh darah melenting seperti balon atau kelainan bentuk pembuluh darah berupa tonjolan abnormal di pembuluh darah),” ujar Spesialis Saraf RSPI-Pondok Indah, dr. Rubiana Nurhayati,Sp.S., di Jakarta, Rabu (24/6/2015) sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

“Kondisi ini jangan diabaikan karena pembuluh darah bisa pecah dan terjadi stroke,” tambah dia. Rubiana mengatakan, tingkat nyeri akan semakin menyakitkan seiring berjalannya waktu (progresif).

Oleh karena itu, menurut dia saat mengalami kondisi ini penderita dianjurkan melakukan pemeriksaan salah satunya MRA (Magnetic Resonance Angiography).

Advertisement

MRA merupakan pemeriksaan non-invasive yang dapat memberikan gambaran pencitraan pembuluh darah tanpa menggunakan menggunaan radiasi sinar X.

“Kalau sudah diperiksa menggunakan MRA lalu diameternya (pembuluh darah) 2,5 mm, maka dibiarkan. Tetapi jika sudah membesar dilakukan beberapa tindakan seperti coiling dan cliping agar pembuluh darah tidak pecah,” tutur Rubiana.

Menurut dia, aneurisma hingga kini belum dapat diketahui penyebabnya. Namun, faktor kogenital atau bawaan saat bayi lahir ditenggarai menjadi salah satu penyebab aneurisma.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif