Soloraya
Rabu, 24 Juni 2015 - 03:50 WIB

PPDB 2015 : Sekolah Favorit di Wonogiri Kekurangan Murid

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Orang tua/wali murid melihat jurnal pendaftaran peserta didik baru dari layar lebar yang dipasang di halaman sekolah dan disediakan panitia PPDB SMAN 2 Wonogiri, Selasa (23/6/2015). (JIBI/Solopos/Trianto Hery Suryono)

PPDB 2015 tingkat SMP dan SMA favorit di Wonogiri masih kekurangan murid. 

Solopos.com, WONOGIRI-Sekolah favorit jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Wonogiri masih kekurangan murid baru hingga hari kedua pendaftaran, Selasa (23/6). SMPN 1 Wonogiri yang menjadi favorit di jenjang SLTP masih kekurangan 49 siswa untuk mencukup kuota 300 siswa yang diinginkan. Sedangkan di jenjang SLTA, SMAN 1 dan 2 Wonogiri juga mengalami kekurangan siswa.

Advertisement

Rival SMPN 1 Wonogiri yakni SMPN 2 Wonogiri hingga hari kedua pendaftaran, Selasa kuota pendaftar sudah melebihi. Kuota siswa baru di SMPN 2 Wonogiri sebanyak 256 siswa namun jumlah pendaftar sudah mencapai 269 siswa. Kepala SMAN 1 Wonogiri, Yuli Bangun ditemui solopos.com di kantornya, menyatakan, jika dijumlah secara keseluruhan jumlah pendaftar telah melebihi kuota 416 siswa.

“Jumlah pendaftar siswa baru di tiga jurusan di hari kedua sebanyak 435 siswa. Jadi jumlah itu sudah melebihi kuota secara keseluruhan. Namun, SMAN 1 Wonogiri menerapkan sistem pendaftaran per jurusan sehingga jumlah pendaftar di dua jurusan kurang,” ujar Yuli.

Didampingi Wakasek bidang kesiswaan SMAN 1 Wonogiri, Hariyono, Yuli Bangun menjelaskan, kekurangan siswa terjadi di jurusan IPS dan jurusan Bahasa. Dijelaskan oleh Hariyono, kuota siswa baru jurusan IPS sebanyak 79 siswa tetapi yang mendaftar baru 64 siswa dan jurusan Bahasa kuota sebanyak 32 siswa tetapi pendaftar baru 19 siswa. “Jumlah pendaftar jurusan IPA sebanyak 320 siswa dari kuota sebanyak 288 siswa. Kami berharap siswa yang tak masuk jurusan IPA bisa berpindah ke jurusan IPS atau Bahasa,” ujar Hariyono.

Advertisement

Hariyono mengaku pesimistis dengan harapannya itu karena pengalaman tahun lalu tak seorang pun siswa yang mau berpindah jurusan. “Siswa lebih mantap mendaftar di jurusan bukan di sekolah sehingga tidak mau berpindah jurusan ketika jurusan lain di sekolah yang sama kosong.”

Salah seorang wali murid asal Ngadirojo, Aris Kuntolo menyatakan, dirinya masih melihat-lihat peluang di hari kedua. “Kami masih wait and see dulu. Saya sudah melihat jurnal di SMAN 1 dan SMAN 2 Wonogiri. Hasil jurnal di kedua sekolah itu, nilai yang diraih anak saya masih bisa diterima tetapi saya akan melihat lagi besok (hari ini),” ujarnya.

Aris menyatakan, dirinya tidak ingin anaknya tidak diterima di jurusan yang diinginkan. Dijelaskan oleh Aris, sekarang anak sudah memiliki rencana setelah lulus dari SMA sehingga memilih jurusan sesuai cita-citanya. Terpisah, Wakasek Humas SMAN 2 Wonogiri, Bambang Kuswanto mengatakan, kuota pendaftar masih kurang. “Kuota 416 siswa baru tersebar di 13 rombongan belajar. Hingga hari kedua pendaftaran baru 364 siswa yang mendaftar sehingga kurang 46 siswa. Kami masih optimistis kekurangan itu tertutup di hari ketiga dan keempat.”

Advertisement

Bambang mengatakan, tren pendaftar sekolah tidak dihari pertama. “Orang tua dan siswa masih melakukan wait and see di hari pertama dan kedua. Setelah melihat peluang, orang tua dan siswa akan mendaftar di hari ketiga atau keempat.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif