News
Rabu, 24 Juni 2015 - 05:30 WIB

MUDIK LEBARAN 2015 : Maskapai Minta Extra Flights, Tiket Promo Dibatasi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Memesan Tiket Pesawat

Mudik Lebaran 2015 mendorong maskapai penerbangan mengajukan extra flight.

Solopos.com,  SOLO — Tiket pesawat mulai diburu menjelang arus mudik Lebaran 2015. Hal itu ditandai dengan ludesnya tiket untuk beberapa jadwal keberangkatan.

Advertisement

Sejumlah maskapai pun mengajukan extra flight saat peak season tersebut guna memenuhi kebutuhan masyarakat. General Manager (GM) Garuda Indonesia Branch Office Solo, Supriyono, menyampaikan permintaan mulai tinggi sejak awal bulan.

Dia menjelaskan load factor penerbangan mulai H-5 atau 12 Juli sudah mencapai lebih dari 95%. Menurut dia, masyarakat saat ini mulai mempersiapkan jauh hari untuk rencana mudik Lebaran. Hal ini berbeda dengan penjualan regular, di mana pemesanan tiket mulai ramai sepekan sebelumnya.

“Animo masyarakat untuk memanfaatkan pesawat terus meningkat. Masa angkutan Lebaran tahun ini kami menambah satu jadwal penerbangan yakni pada 15 Juli-16 Juli dan 25 Juli-26 Juli,” ungkap Supriyono saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (23/6/2015).

Advertisement

Dia melanjutkan penambahan jadwal penerbangan ini tidak lepas dari membeludaknya permintaan tiket pesawat di Bandara Adi Sucipto Jogja yang tidak terlayani. Akhirnya para calon penumpang tersebut dilimpahkan ke Solo. Oleh karena itu, Supriyono menyebut pada arus mudik akan disediakan akomodasi bagi penumpang yang hendak menuju Jogja.

Tiket Promo Dibatasi
Sementara itu, meski permintaan tinggi, dia mengatakan tidak ada kenaikan harga. Maskapai tersebut menggunakan aturan pemerintah, yakni tarif batas atas senilai Rp1,3 juta.

Sedangkan tiket promo, menurut dia, masih ada tapi jumlahnya dibatasi, yakni hanya 5% dari total kapasitas. Tiket promo masih tetap diberikan terutama untuk penerbangan yang melawan arus, seperti Solo-Jakarta saat arus mudik Lebatan dan Jakarta-Solo saat arus balik Lebaran. Supriyono memprediksi masa angkutan Lebaran cukup panjang karena bersamaan dengan libur sekolah.

Advertisement

Di lain pihak, District Manager Sriwijaya Air Area Solo, Taufik Sabar, menyampaikan peningkatan penjualan tiket masa angkutan Lebaran belum signifikan. Dia memprediksi penjualan akan meningkat tajam pada awal Juli. Hingga kini permintaan baru mulai terlihat untuk penerbangan pada H-5 sedangkan penerbangan 15 Juli-16 Juli, tiket habis terjual.

“Kami juga akan mengadakan extra flight pada 10 Juli-26 Juli. Extra flight cukup lama karena Lebaran jatuh pada Sabtu dan Minggu sehingga kami memprediksi arus balik lebih panjang, yakni hingga delapan hari kemudian,” kata dia.

Sementara itu, Manager Operasi dan Tehnik PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Yaka Sulistya, menyampaikan maskapai lain seperti Citilink, Lion Air, dan Batik Air juga mengajukan extra flight. Namun hingga saat ini belum ada izin resmi dari Kementerian Perhubungan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif