Soloraya
Rabu, 24 Juni 2015 - 03:10 WIB

HARGA BAHAN POKOK : Ramadan, Harga Merica di Klaten Tembus Rp200.000 Per Kilogram

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi merica (Flavorsofmumbai.com)

Harga bahan pokok khususnya merica di Klaten mengalami kenaikan tajam.

Solopos.com, KLATEN – Harga merica memasuki Ramadan mengalami kenaikan cukup tajam, yakni dari 140.000 per kilogram menjadi 200.000 per kilogram. Kenaikan harga hingga Rp60.000 yang baru berjalan satu pekan terakhir tersebut dinilai sangat meresahkan para pedagang dan pembeli.

Advertisement

Penjual Bahan Sembako di Pasar Induk Klaten, Sayem, 70, mengatakan hampir seluruh harga Sembako telah mengalami kenaikan selama Ramadan. Hal itu seperti, gula jawa per kilogram dari Rp14.000 menjadi Rp15.000, gula pasir per kilogram dari Rp10.000 menjadi Rp11.000, harga daging sapi per kilogram dari Rp70.000 menjadi Rp100.000, dan beras per kilogram dari Rp8.500 menjadi Rp10.000.

“Yang paling parah kenaikannya adalah harga merica. Sebelum puasa, harga per kilogram Rp140.000. Saat ini sudah menjadi Rp200.000. Kenaikan harga ini menyebabkan para pedagang resah. Soalnya, naiknya harga merica bersamaan dengan santernya isu merica palsu. Kami pun harus selalu hati-hati dalam membeli dagangan,” katanya saat ditemui Solopos.com, di Pasar Kota Selasa (23/6/2015).

Hal senada dijelaskan penjual lainnya, Marini, 57. Para pedagang yang berjualan di Pasar Kota Klaten mengakui terkena imbas dari kenaikan harga yang tak wajar tersebut.

Advertisement

“Setiap kali ada pembeli, kami harus menjelaskan merica yang saya jual adalah asli. Rata-rata, stok merica yang saya miliki per pekan sekitar 25 kilogram. Di luar Ramadan biasanya di atas angka itu,” katanya.

Salah satu pembeli kebutuhan Sembako di Pasar Induk Klaten, Jumadi, 60, mengaku dirinya harus berhati-hati saat membeli merica. Kendati membeli di pedagang langganannya, dirinya harus mengecek kondisi fisik merica yang baru saja dibeli.

“Biasanya merica palsu itu ada yang menggunakan semen atau mutiara. Cara mengeceknya cukup dilihat dan mengambil sampel untuk dirasakan,” katanya.

Advertisement

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Klaten, Sugeng Haryato, mengatakan pihaknya siap memantau harga Sembako selama Ramadan.

“Memang, harga Sembako selama Ramadan ini sebagian besar mengalami kenaikan [kecuali bawang merah yang mengalami penurunan dari Rp35.000 menjadi Rp25.000 per kilogram],” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif