Soloraya
Selasa, 23 Juni 2015 - 04:10 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Sempat Melonjak, Harga Cabai di Klaten Kembali Stabil

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja)

Harga kebutuhan pokok berupa cabai di Klaten yang sempat melambung kini kembali stabil.

Solopos.com, KLATEN – Harga cabai di pasaran sempat melonjak pada Minggu (21/6/2015). Lonjakan harga mencapai Rp5.000/kg. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, harga cabai rawit yakni Rp17.500/kg dan cabai keriting Rp25.000/kg pada Senin (22/6/2015). Lonjakan harga cabai sempat terjadi pada Minggu (21/6/2015).

Advertisement

Salah satu pedagang di Pasar Kota Klaten, Wagirah, mengatakan pada Minggu harga cabai keriting dan rawit mencapai Rp30.000/kg. Ia tak tahu pasti kenaikan harga itu bisa terjadi. “Yang jelas itu kemarin sampai Rp30.000/kg. Tetapi, sekarang stabil kembali,” jelasnya saat ditemui, Senin.

Sementara itu, untuk harga bawang putih naik sekitar Rp2.000/kg memasuki Ramadan. Jika sebelumnya harga bawang putih senilai Rp18.000/kg menjadi Rp20.000/kg. Harga bawang merah mengalami kenaikan dari sebelum Ramadan yakni Rp25.000/kg menjadi Rp35.000/kg.

Staf Distribusi Pangan Kantor Ketahanan Pangan (KKP), Yenny Mailyasanti, menjelaskan harga bawang merah sudah melonjak selama beberapa bulan terakhir. Pada Maret lalu, harga bawang merah berkisar Rp15.000-18.000/kg. “Untuk bawang merah itu lebih dipengaruhi oleh musim. Kalau belum musim panen, memang harganya bisa melonjak tinggi seperti saat ini,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, harga kebutuhan pokok lainnya yang mengalami kenaikan yakni harga telur. Dari hasil pantuan petugas KKP, setiap pekan harga telur naik Rp1.000/kg. “Selama Juni ini telur naik setiap pekannya senilai Rp1.000/kg. Dari pekan pertama yakni Rp19.000/kg menjadi Rp20.000/kg hingga pada pekan lalu harganya sudah Rp21.000/kg,” ujarnya.

Yenny tak menampik setiap Ramadan tiba harga kebutuhan pokok cenderung mengalami kenaikan. Kondisi itu kerap terjadi hingga sepekan setelah Lebaran. “Biasanya pada H+7 itu harga sudah normal,” urai dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif