Soloraya
Senin, 22 Juni 2015 - 02:10 WIB

RAMADAN 2015 : Satpol PP Klaten Bakal Razia Sejumlah Panti Pijat

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Satpol PP (jakarta.go.id)

Ramadan 2015 diharapkan akan lebih kondusif dengan Satpol PP yang akan merazia panti pijat.

Solopos.com, KLATEN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Klaten bakal merazia sejumlah panti pijat selama Ramadan. Hal ini untuk menciptakan iklim kondusif di Kota Klaten.

Advertisement

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, jumlah panti pijat di Klaten mencapai 24 panti pijat.  Puluhan panti pijat itu tersebar di berbagai kecamatan di Klaten.

“Selama Ramadan ini, tentu kami akan menggelar operasi ke sejumlah panti pijat. Tujuannya untuk penegakan Peraturan Daerah (Perda). Kami akan menanyakan perizinan mereka. Kalau ada yang tidak mengantongi perizinan, otomatis akan kami tindak tegas [tidak boleh membuka usaha lagi],” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Klaten, Rabiman, saat ditemui wartawan di Sekretariat Daerah (Setda) Klaten akhir pekan kemarin.

Selain memantau sejumlah panti pijat di Kota Bersinar, lanjut Rabiman, pihaknya juga menyisir sejumlah kafe di Kota Bersinar. Selama menggelar razia, Satpol PP akan menggandeng aparat keamanan.

Advertisement

“Ini dalam rangka membuktikan juga bahwa petugas di Klaten tidak tinggal diam selama Ramadan. Saya pribadi berharap, tidak ada sweeping di Klaten. Pada dasarnya, hal itu juga tidak boleh dilakukan oleh warga sipil mana pun,” katanya.

Kepala Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Klaten, Joko Wiyono, mengaku sudah menyebar surat imbauan ke sejumlah pengelola warung makan dan panti pijat di Klaten agar tidak membuka usahanya secara terang-terangan. Hal ini semata-mata untuk menghormati umat Islam yang berpuasa.

“Yang terpenting jangan sampai nyolok mata,” katanya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif