PPDB 2015 untuk SMP dimulai hari ini.
Solopos.com, SOLO — Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) online jenjang SMP dimulai Senin-Rabu (22-24/6/2015). Sementara itu PPDB online jenjang SMA diumumkan Senin ini.
Salah satu anggota tim yang menangani website PPDB online dari UNS, Winarno mengungkapkan dengan melihat data di website ppdbsolo.net, sebenarnya calon siswa SMA dan orangtua sudah bisa mengetahui dimana ia diterima.
“Tapi pengumuman resminya tetap hari Senin,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di kantor Pusat Komputer UNS, Sabtu (20/6/2015).
“Tapi pengumuman resminya tetap hari Senin,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di kantor Pusat Komputer UNS, Sabtu (20/6/2015).
Terkait pendaftaran SMP, berdasarkan pedoman pelaksanaan PPDB Kota Solo tahun 2015, setiap siswa SD berhak memilih empat SMP saat mendaftar PPDB online. Yaitu dua SMP negeri dan dua SMP swasta. Pendaftaran ditujukan pada SMP pilihan pertama.
Penentu peringkat bagi pendaftar adalah jumlah nilai ujian sekolah (US) murni SD/MI ditambah nilai konversi piagam prestasi bagi yang memiliki. Bagi lulusan SD/MI tahun lalu menggunakan nilai US tahun lalu ditambah nilai konversi piagam prestasi jika ada.
Peringkat Pendaftar
Proses penentuan pendaftar yang diterima, pada sekolah yang menjadi pilihan pertama nilai dari seluruh pendaftar disusun peringkatnya dan pendaftar yang diterima adalah pendaftar yang masuk dalam peringkat sesuai kapasitas sekolah yang bersangkutan.
Pendaftar yang tidak masuk dalam peringkat pendaftar yang diterima pada sekolah pilihan pertama otomatis dialihkan ke sekolah pilihan kedua dan akan digabung dengan pendaftar yang memilih sekolah tersebut sebagai pilihan pertama. Proses ini berjalan secara otomatis melalui sistem pengolah data dan dapat dipantau melalui media teknologi dan informasi online.
Kepala SMPN 15 Solo, Poernomo mengungkapkan pelaksanaan PPDB online sesuai mekanisma yang ditetapkan dalam pedoman pelaksanaan PPDB online. Tahun ini, kuota total siswa baru SMPN 15 Solo sebanyak 256 siswa.
Kuota tersebut sudah termasuk kuota untuk siswa miskin sebesar 20% dari kuota total dan kuota bagi siswa yang berprestasi di bidang olahraga 15 siswa.
“Karena sistemnya online, masyarakat bisa memantau posisinya melalui internet. Sama dengan tahun-tahun sebelumnya,” katanya.