Pilkada Boyolali 2015 akan digelar berbarengan dengan daerah lain dalam pilkada serentak.
Solopos.com, BOYOLALI — Forum Boyolali Merdeka menilai lembaga independen pengawas Pilkada 2015 perlu dibentuk di Boyolali.
Hal ini disampaikan Koordinator Forum Boyolali Merdeka, Muhammad Budiyanto, menyikapi kekhawatiran Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng, Abhan Misbah, tentang pelanggaran Pilkada Boyolali yang berpotensi dilakukan incumbent khususnya dalam hal memobilisasi birokrasi dan penyalahgunaan wewenang.
“Apalagi Bawaslu juga menyampaikan pelanggaran sangat mungkin dilakukan penyelenggara pemilu mulai dari Komisi Pemilihan Umum Daerah [KPUD], Panitia Pemilihan Kecamatan [PPK] hingga Panitia Pemungutan Suara [PPS], termasuk Panwaslu, Panwascam hingga Panitia Pengawas Lapangan (PPL) semua berpotensi melanggar netralitas,” kata Budiyanto, kepada Solopos.com, Senin (22/6/2015).
Lembaga independen pengawas pilkada, menurut dia, merupakan partisipasi konkret dari masyarakat sipil untuk memantau dan sekaligus mengawasi jalannya pilkada.
“Sudah saatnya, publik ikut bertanggung jawab mengawal dan sekaligus mengawasi proses dan pelaksanaan Pilkada,” kata dia.
Sementara itu jika pada pemilu sebelumnya Panwaslu selalu membentuk relawan pengawas pemilu, untuk pilkada tahun ini relawan pengawas tidak dibentuk.
“Kami justru berharap partisipasi pengawasan itu muncul dari masyarakat sendiri,” kata Ketua Panwaslu Boyolali, Narko Nugroho.