Soloraya
Senin, 22 Juni 2015 - 01:45 WIB

Pengelolaan Piutang Pemkab Karanganyar Belum Maksimal

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis)

Pengelolaan piutang oleh Pemkab Karanganyar dinilai belum maksimal.

Solopos.com, KARANGANYAR — Pengelolaan piutang di Kabupaten Karanganyar dinilai belum maksimal. Akibatnya, ada piutang sekitar Rp10 miliar belum tertagih.

Advertisement

Ketua Komisi B DPRD Karanganyar, Toni Hatmoko, meminta Pemkab Karanganyar segera menyelesaikan persoalan tersebut. “Salah satunya adalah piutang BPJS [Badan Penyelenggara Jaminan Sosial]. Jika tidak segera lunas, akan berpengaruh terhadap pelayanan masyarakat,” kata dia saat ditemui wartawan di Karanganyar, Senin (22/6/2015).

Dia mengatakan berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), piutang Pemkab Karanganyar  khusus untuk BPJS mencapai Rp6,29 miliar. Selain itu, masih ada piutang Askes, Jaminan Kesehatan Nasional, piutang kepada kelompok masyarakat penerima dana LUEP (Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan) provinsi, piutang tunda jual, piutang Sekretariat DPRD Karanganyar, piutang denda, piutang kepada kelompok masyarakat eks bagi hasil cukai, piutang pemberdayaan pasar, piutang koperasi, dan piutang UMKM. Total piutang mencapai Rp13,66 miliar. Namun, terdapat penyisihan piutang senilai Rp3,25 miliar sehingga saldo piutang menjadi Rp10,417 miliar.

“Padahal piutang LUEB sudah ada sejak 2008. Untuk [piutang] tunda jual sudah sejak 2003,” kata dia.

Advertisement

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Karanganyar, Sumarno, mengatakan saat ini pemkab telah menyiapkan tim khusus untuk menangani persoalan piutang tersebut. “Kami berharap kepada masing-masing SKPD terkait agar menyelesaikan persoalan tentang piutang itu. Diharapkan ada upaya penagihan yang lebih efektif. Tapi, kalaupun tidak bisa tim itu yang akan bergerak,” kata dia saat ditemui wartawan di kantornya, Senin.

Menurutnya, Pemkab akan melelang jaminan yang diberikan para peminjam jika proses penagihan tidak berhasil. “Kami targetkan tahun ini persoalan piutang itu selesai,” kata dia.

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif