Sport
Senin, 22 Juni 2015 - 19:25 WIB

MOTOGP DI INDONESIA : Ini Syarat Sirkuit Sentul Gelar MotoGP 2017

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jorge Lorenzo di Sirkuit Sentul (Okezone)

MotoGP di Indonesia bisa digelar di Sirkit Sentul dengan beberapa syarat.

Solopos.com, SENTUL — Menggelar MotoGP di Indonesia tidak mudah. Indonesia yang mulai dibidik untuk menggelar balap motor bergengsi itu di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, harus mulai memenuhi semua persyaratan.

Advertisement

Dikutip dari Okezone, Senin (22/6/2015), Kepala Bidang Olahraga Roda Dua Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Barat, Sony Muhammad Heryadi, mengatakan apabila Indonesia ingin mendapat izin resmi masuk kalender MotoGP 2017 di Sentul, maka harus ada perombakan total dari sirkuit yang pernah dipakai menjadi salah satu seri di musim MotoGP 1997.

Harus diakui, peluang Sirkuit Sentul menjadi arena balapan MotoGP sangat berat. Menurutnya, Sentul berada di Grade Tiga penilaian Federasi Balap Motor Internasional (FIM). Sirkuit ini harus naik tingkat ke Grade Satu apabila menjadi tuan rumah MotoGP.

Advertisement

Harus diakui, peluang Sirkuit Sentul menjadi arena balapan MotoGP sangat berat. Menurutnya, Sentul berada di Grade Tiga penilaian Federasi Balap Motor Internasional (FIM). Sirkuit ini harus naik tingkat ke Grade Satu apabila menjadi tuan rumah MotoGP.

“Sentul sekarang hanya bisa digunakan untuk kejuaraan kelas 250 cc dan kelas 600 cc standar. Apabila tidak ada pembenahan total akan sulit, terlebih sekarang saja safety FIM belum memadai,” ujar Sony.

Sony berpendapat, trek Sentul sudah ketinggalan zaman untuk menggelar balapan MotoGP di Indonesia. Tata letak sirkuitnya terlalu sederhana, bahkan permukaan aspalnya bergelombang. Ditambah kapasitas teknologi masih jauh dari negara-negara yang pernah atau sedang menggelar MotoGP.

Advertisement

Sony melanjutkan, meski berat bagi Sentul menjadi tuan rumah MotoGP 2017, namun melihat niat pemerintah layak untuk dihargai. Menjadi tuan rumah MotoGP pasti akan membawa efek positif bagi dunia pariwisata dan pastinya untuk olahraga otomotif di Indonesia.

Pemerintah, IMI dan pengelola Sirkuit Sentul juga harus memikirkan fasilitas penunjang balapan MotoGP. Fasilitas hotel yang lengkap dan transportasi umum yang modern serta nyaman harus sudah dibenahi sejak sekarang. Karena yang datang ke Sentul nanti bukan cuma tim MotoGP, Moto2 dan Moto3 beserta ribuan krunya, tapi juga wisatawan yang jumlahnya diprediksi bisa lebih dari 5.000 orang.

Sebagai tambahan informasi, perancang Sirkuit Sentul, Hermann Tilke, yang juga mendesain Sirkuit Sepang di Malaysia, Yas Marina di Abu Dhabi (UEA), Katalunya di Spanyol, hingga Lippo Village International Formula Circuit di Karawaci, Tangerang, Indonesia pada 2008, sempat datang ke Indonesia.

Advertisement

Kedatangan Tilke ke Indonesia diundang oleh promotor MotoGP, Dorna Sports SL, yang memintanya mendesain ulang tata letak Sirkuit Sentul yang memiliki panjang lintasan sejauh 4,12 kilometer. Menurut Tilke perlu waktu enam bulan untuk mendesain ulang dan renovasinya sekitar satu tahun.

Dilansir Liputan6.com, anggota Komisi X DPR RI, Moreno Soeprapto, mengatakan keuntungan menggelar balapan MotoGP di Indonesia bisa diraup dari berbagai sektor.

Berdasarkan hal tersebut, Komisi X yang melakulan Rapat Dengar Pendapat (RDPU) bersama Direktur Utama Sirkuit Sentul, Tinton Suprapto, mendukung rencana Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP 2017 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, Kementerian Pariwisata, Kemenpora, Dorna, dan pihak Sentul telah melakukan pertemuan guna memuluskan Indonesia menjadi tuan rumah salah satu seri MotoGP 2017.

Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak mengaku tertarik dengan usulan yang ada. Demi merealisasikan gelaran MotoGP di Indonesia, dalam tiga bulan ke depan akan terus dilakukan pengkajian yang diharapkan berakhir dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU.

Apabila gelaran MotoGP di Indonesia terwujud, maka banyak keuntungan yang didapat. Pihak Kementerian Pariwisata dengan Wonderful Indonesia berasumsi, apabila dalam empat hari penyelenggaraan MotoGP 217 digelar di Indonesia, perputaran uang yang terjadi menembus angka Rp1,4 triliun.

Selain itu, pembalap muda Indonesia akan mendapatkan keuntungan karena berpeluang tampi di MotoGP 2017. Beberapa pabrikan seperti Honda dan Yamaha siap memberikan dukungan gelaran MotoGP di Indonesia. Apalagi Indonesia menjadi pasar terbesar kedua pabrikan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif