Soloraya
Minggu, 21 Juni 2015 - 22:50 WIB

PASAR KLEWER TERBAKAR : Pemborong Bangunan Pasar Klewer Kena Penalti

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pebenahan sisa kebakaran Pasar Klewer Solo, Selasa (19/5/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos/ilustrasi )

Pembongkaran Pasar Klewer yang terbakar beberapa waktu lalu tampaknya mengalami kendala.

Solopos.com, SOLO—Kontraktor pelaksana pembongkaran bangunan Pasar Klewer yang terbakar akhir tahun lalu dijatuhi denda penalti lantaran pembongkaran bangunan meleset dari kontrak kerja. Sesuai kontrak, pembongkaran bangunan Pasar Klewer rampung pada Senin (15/6/2015) lalu.

Advertisement

Namun hingga kini pembongkaran bangunan baru mencapai 80%. Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Solo, Subagiyo ketika dijumpai solopos.com, Minggu (21/6/2015), mengatakan ada beberapa kendala yang dihadapi kontraktor dalam pelaksanaan pembongkaran bangunan pasar tersebut. Persoalan itu di antaranya pembongkaran bangunan sisi selatan yang berdekatan dengan lingkungan permukiman warga Baluwarti. “Getaran pembongkaran mengganggu warga, sehingga tidak bisa maksimal,” kata Subagiyo.

Masalah lainnya, pembongkaran bangunan di dekat bangunan cagar budaya harus dilakukan secara manual dan hati-hati dengan tidak menggunakan alat berat. Alhasil pembongkaran bangunan memakan waktu lebih lama dan meleset dari kontrak kerja yang mestinya rampung Senin (15/6) lalu. Pemkot memberi batas waktu paling lambat Kamis (25/6) nanti, pembongkaran bangunan sudah rampung. “Dan karena melebihi kontrak kerja, pemborong kena sanksi denda. Pemborongnya siapa, saya lupa nama CV-nya,” ucap Subagiyo.

Subagiyo memastikan keterlambatan pembongkaran bangunan tak mempengaruhi pelaksanaan pembangunan Pasar Klewer. Pembangunan kembali Pasar Klewer baru akan dikerjakan pada akhir Juli nanti. Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) tengah menyiapkan lelang pembangunan tahap pertama bangunan Pasar Klewer. Pada tahap pertama ini, pembangunan pasar dibiayai dari APBN dengan kucuran dana Rp61,8 miliar dari total kebutuhan Rp157 miliar. Artinya masih ada kekurangan dana Rp95,2 miliar. Dana tersebut, lanjut Subagiyo, akan diterima pada tahun anggaran 2016.

Advertisement

“Pasar Klewer akan dibangun bertahap diawali membangun struktur bangunan pada tahun ini. Tahap pertama untuk struktur bangunan empat lantai. Yakni, basement, semi basement, lantai satu dan dua,” katanya.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo telah meminta kontraktor pelaksana pembangunan untuk mengebut proses pembongkaran bangunan. Rudy, mengatakan kontraktor dijatuhi sanksi penalti denda sesuai aturan. Hal ini disesuaikan pula dengan kontrak kerja di mana kontraktor siap membongkar bangunan dalam waktu yang sudah ditentukan. “Kami memberi kelonggaran, tapi tidak menghapuskan denda itu,” kata Rudy.

Sebagaimana diketahui, bekas bangunan Pasar Klewer yang terbakar pada akhir tahun lalu laku Rp530 juta. Nilai tersebut naik Rp7 juta dari batas limit lelang senilai Rp523 juta untuk penghapusan aset pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah tersebut.(

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif