SOLOPOS.COM - Suzuki Satria FU150 S. (Suzuki.co.id)
Sepeda motor Suzuki Satria FU150 telah memenuhi standar Euro 3.
Solopos.com, JAKARTA – Sepeda motor Suzuki Satria FU150 resmi tunduk pada aturan standar gas emisi Euro 3. Uniknya, “ayam jago” bermesin DOHC 150 cc itu diklaim sudah ramah lingkungan meski belum menggunakan teknologi injeksi (fuel injection), kok bisa?
Dalam siaran resminya, Jumat (19/6/2015), PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengumumkan bahwa sepeda motor Suzuki Satria FU150 terbaru memiliki emisi gas buang yang lebih ramah lingkungan setelah mengalami sejumlah penyesuaian.
“Saat ini seluruh sepeda motor Suzuki telah memenuhi standar Euro 3, oleh karena itu dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor Suzuki maka konsumen turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan bumi selama berkendara,” tulis Manajemen SIS.
Berbeda dari Yamaha dan Honda yang membekali produknya dengan mesin berteknologi injeksi untuk mendapatkan sertifikat Euro 3, SIS justru masih mempertahankan mesin karburator andalannya pada Suzuki Satria FU150 terbaru.
Produsen sepeda motor asal Jepang itu mengaku hanya melakukan sejumlah penyesuaian pada jeroan knalpot. Selain itu bungkus luar knalpot Satria FU150 terbaru juga tampak jauh berbeda dari versi lawasnya.
Selain mengubah knalpot, sepeda motor Suzuki Satria FU150 kini juga hadir dalam tiga varian berbeda. Pertama adalah Satria FU150 Special Edition yang dibanderol Rp20,32 juta dengan pilihan warna pelek merah dan emas.
Varian kedua adalah tipe standar, yakni Satria FU150 R yang dipatok Rp19,82 juta. Sedangkan varian teranyar adalah Satria FU150 S yang hadir dengan bodi lebih terbuka serta tanpa penutup mesin bagian bawah (under cowl). Varian yang diklaim paling sporty itu justru dibanderol paling murah, yakni Rp18,9 juta.