Jogja
Sabtu, 20 Juni 2015 - 11:20 WIB

PENCULIKAN SLEMAN : Begini Kronologi Penculikan dan Penyekapan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketiga tersangka (memakai penutup wajah) saat diamankan di Mapolres Sleman, Jumat (19/6/2015). (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Penculikan Sleman telah direncanakan sedemikian rupa sehingga korban dengan mudah percaya pada pelaku.

Harianjogja.com, SLEMAN-Dua wanita muda, Aan, 27 dan Wulan, 27 menjadi otak penculikan dan penyekapan terhadap korban seorang janda muda Sri, 27, di Ambarketawang Gamping, Sleman. Satreskrim Polres Sleman menangkap keduanya serta seorang pelaku lain yaitu Aldo, 32, pada Kamis (18/6/2015).

Advertisement

» Ketiga tersangka merencanakan lebih dahulu penculikan dan penyekapan dengan menjebak korban. Pada Selasa (10/6/2015) tersangka Aan yang mengenal korban memberitahukan bahwa tersangka Wulan bermaksud membeli pakaian yang dijualnya.

» Untuk meyakinkan, tersangka Aan mengajak Aldo menjemput korban di tempat tinggalnya kawasan JEC, Banguntapan, Bantul. Saat itu juga korban diajak ke kos Aldo dan Wulan di Kemeijing, Ambarketawang, Gamping, Sleman.

» Sesampai di kos Aldo, sudah ada Wulan, kemudian komplotan ini menyekap korban dalam sebuah kamar dengan mematikan lampu. Keesokan harinya Aan dan Wulan mengajak korban ke salahsatu hotel di Kaliurang. Baru kemudian disusul Aldo. Setelah Aldo sampai di Kaliurang Aldo meminta Aan dan Wulan pergi, kemudian Aldo memperkosa korban.

Advertisement

» Ketiga tersangka lalu meminta uang tunai Rp22 Juta milik korban untuk membayar hotel dan biaya operasional. Lalu mereka pindah ke salahsatu hotel Pangandaran, Jawa Barat menggunakan mobil korban. Korban kembali disekap di dalam kamar hotel tersebut.

» Selama penyekapan itu ketiga tersangka memaksa meminta PIN ATM dan menguras isi ATM. Tersangka Aan juga meminta ponsel korban untuk berkomunikasi dengan keluarganya agar seolah-olah tidak diculik.

» Tersangka yang mengendalikan ponsel korban, sempat meminta sejumlah uang kepada calon suami korban secara bertahap dengan ditransfer hingga Rp40 Juta selama dalam penyekapan. Untuk meyakinkan kepada calon suami korban, tersangka dalam ponselnya menyampaikan bahwa uang tersebut untuk menyelesaikan biaya perceraian dengan suami korban sebelumnya.

Advertisement

» Menurut versi tersangka, sempat mengantar korban pulang ke kosnya di Banguntapan namun diancam untuk tidak melapor. Tapi menurut versi korban, ia melarikan diri saat penyekapan.

» Setelah menyekap Aldo dan Wulan membawa kabur mobil Honda Jazz milik korban ke Jawa Barat kemudian mengalami kecelakaan di Ciamis. Mobil mengalami kerusakan dan saat ini masih di bengkel Jawa Barat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif