SOLOPOS.COM - Lalu lintas di Jembatan Amarto (kleringan) beberapa waktu lalu (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)
Penataan Kota Jogja untuk kantong parkir di ABA selesai tahun ini.
Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY mengupayakan pembangunan gedung parkir dengan sistem bongkar pasang (Knockdown system) Abu Bakar Ali (ABA) selesai tahun ini.
Saat ini pemerintah tengah menyiapkan lahan dan rakitan kerangka parkir portable di ABA. “Secara keseluruhan tahun ini diusahakan selesai,” kata Kepala Bidang Cipta Karya, DPUP-EDDM DIY, Muhammad Mansur saat dihubungi, Jumat (19/6/2015)
Lokasi parkir tersebut akan dibangun tiga tingkat dengan dana Rp22 miliar. Tingkat bawah bisa menampung sebanyak 36 bus ukuran besar. Sementara lantai pertama dan kedua mampu menampung 2.800 unit sepeda motor.
Mansur mengakui libur Idul Fitri tahun ini gedung parkir portabel itu kemungkinan besar belum bisa digunakan. Namun lahan ABA tetap bisa difungsionalkan untuk parkir seperti biasa. “Memang tidak bisa maksimal [menampung banyak kendaraan],” kata Mansur.
Kepala UPT Malioboro, Syarif Teguh mengatakan pengerjaan gedung parkir portabel ABA akan berhenti sementara pada H-7 lebaran, kemudian akan dilanjutkan kembali pada H+13 lebaran, mendatang.
Sebelumnya, Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti memprediksi akan ada sekitar 1.000 bus yang masuk kota Jogja saat liburan Idul Fitri nanti. Pemkot Jogja pun kewalahan karena kantong parkir yang tersedia di Kota Jogja saat ini hanya mampu menampung 60% kendaraan.
Haryadi menyebut, kantong parkir yang dimiliki Pemkot hanya mampu menampung 82 bus, 465 mobil, dan 550 sepeda motor, yang tersebar di Ngabean, Jalan Panembahan Senopati, dan ABA.