Soloraya
Sabtu, 20 Juni 2015 - 07:50 WIB

PASAR DARURAT KLEWER : Pekan Depan, Pedagang Bermobil Dilarang Jualan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pedagang bermobil asal Klewer berjualan di Alun-alun Utara Solo. (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Pasar darurat Klewer di Alun-alun utara (Alut) sudah mulai difungsikan. Sejalan dengan itu Pemkot akan menertibkan pedagang bermobil.

Solopos.com, SOLO-Pemkot Solo menerapkan kebijakan ekstrem untuk mencegah kemacetan di kawasan pasar darurat Klewer di Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo. Kebijakan itu salah satunya dengan melarang pedagang bermobil beraktivitas di kawasan Alut per Senin (22/6/2015).

Advertisement

Kebijakan itu diterapkan seusai rapat koordinasi pengaturan lalu lintas dan parkir pasar darurat di Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo. Perwakilan Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Dinas Pengelolaan Pasar (DPP), Satpol PP hingga Polresta Solo hadir dalam acara tersebut.

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat ditemui Espos seusai rapat mengatakan Alut harus terbebas dari problem kemacetan mulai Senin (22/6). Hal itu untuk mendukung aktivitas perdagangan di pasar darurat Klewer. Pihaknya siap menindak tegas kalangan yang membikin arus lalu lintas tersendat seperti pedagang bermobil. “Mulai Senin pedagang bermobil enggak boleh berdagang di sana (Alut),” ujar Wali Kota.

Selama ini pedagang bermobil kerap memakan bahu jalan saat berdagang di kawasan Alut. Sejumlah lokasi seperti depan toko optik Alut dan Pasar Cenderamata menjadi titik kemacetan yang disebabkan pedagang bermobil. Wali Kota mengatakan kebijakan terhadap pedagang bermobil akan diikuti ketegasan terhadap parkir pedagang. Rudy, sapaan akbranya, mengatakan kawasan Alut hanya diperuntukkan sebagai parkir pengunjung. “Parkir pedagang sudah disiapkan di titik lain seperti selatan Bank Danamon. Kami minta pedagang patuh demi kenyamanan bersama.”

Advertisement

Taman Parkir

Lebih jauh, Wali Kota sudah menginstruksikan agar taman-taman parkir di sekitar Alut steril dari lapak dagangan. Rudy mengatakan lahan itu akan dimanfaatkan parkir baik pengunjung maupun pedagang. “UPTD Perparkiran sudah saya minta untuk mengumpulkan pengelola parkir di sana.”
Kepala Dishubkominfo, Yosca Herman Soedrajad, membenarkan akan ada langkah tegas bagi pihak yang mengganggu arus lalu lintas di Alut. Sanksi gembok siap ia terapkan bagi kendaraan yang ngeyel parkir di kawasan jalan sekitar Alut. “Jalan di kawasan Alut harus steril parkir supaya in out pasar darurat tidak ruwet,” ujarnya.

Herman menambahkan mulai Senin pedagang diharapkan memarkir kendaraannya di lokasi yang sudah disediakan seperti selatan Bank Danamon, taman-taman parkir dan Gedung Bakorwil. Dia memastikan lahan parkir di Alut tidak cukup jika pedagang ikut parkir di sana. “Jangan sampai pengunjung enggan ke pasar karena kekurangan lahan parkir,” tandasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif