Soloraya
Sabtu, 20 Juni 2015 - 02:10 WIB

KEKERINGAN WONOGIRI : BPBD Kirim 13 Tangki Air ke Gambirmanis

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

Kekeringan Wonogiri melanda Desa Gambirmanis. BPBD Wonogiri menyiapkan 13 tangki air ke wilayah tersebut.

Solopos.com, WONOGIRI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri mengirim 13 tangki air bersih untuk membantu warga di 13 dusun di Desa Gambirmanis, Pracimantoro. Bantuan air bersih yang menghabiskan dana Rp1,5 juta itu dikirim ke Pracimantoro, Jumat (19/6/2015).

Advertisement

Kepala Pelaksana Harian BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan setelah menerima laporan dan permintaan bantuan air bersih dari Kepala Desa (Kades) Gambirmanis pada Senin (15/6/2015), ia langsung merespons. BPBD langsung mengirim 13 tangki berisi air bersih ke wilayah tersebut.

“Sebanyak 13 tangki itu masing-masing berisi 5.000 liter air. Satu dusun mendapatkan satu tangki air bersih,” ujar Bambang saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Wonogiri, Jumat.

Advertisement

“Sebanyak 13 tangki itu masing-masing berisi 5.000 liter air. Satu dusun mendapatkan satu tangki air bersih,” ujar Bambang saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Wonogiri, Jumat.

Dia mengatakan pengiriman bantuan air bersih ke Gambirmanis tidak akan berhenti hanya sekali itu. Kalau warga membutuhkan bantuan air bersih lagi, BPBD siap mengirim lagi.

“Total dana bencana kekeringan tahun ini Rp160 juta. Dana itu untuk bantuan air bersih di daerah rawan kekeringan di seluruh Wonogiri,” kata dia.

Advertisement

“Sebelum mengirim bantuan air bersih ke Gambirmanis, kami melakukan survei tiga kali. Hasilnya layak dan langsung kami kirimkan bantuan air bersih,” kata dia.

Bambang mengimbau warga di 38 desa/kelurahan rawan kekeringan segera mengajukan permintaan air bersih jika sudah kesulitan mendapat air bersih. Untuk saat ini permintaan bantuan air bersih baru dari Desa Gambirmanis.

Sementara itu, Kades Gambirmanis, Sunardi, mengatakan bantuan air bersih dari BPBD sudah diterima warga. Bantuan air bersih itu diutamakan untuk fasilitas publik seperti masjid dan musala karena air dibutuhkan untuk berwudu bagi jemaah salat.

Advertisement

“Kami berharap bantuan air bersih itu tidak hanya berhenti sampai di sini karena sejumlah tandon dan telaga sudah mengering,” kata dia.

Di Gambirmanis ada 1.664 keluarga dengan jumlah 4.983 jiwa yang terancam krisis air bersih. Pada malam pertama Ramadan, Rabu (17/6/2015), para jemaah masjid di desa itu terpaksa mengganti wudu dengan tayamum karena tidak ada lagi persediaan air.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif