News
Sabtu, 20 Juni 2015 - 13:15 WIB

KABINET KERJA JOKOWI-JK : Isu Resuffle Mencuat, Menpan: Pasrahkan Saja

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri PAN-RB, Yuddy Chrisnandi (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Kabinet Kerja Jokowi-JK kembali digoyang isu akan ada resuffle.

Solopos.com, JAKARTA – Isu akan adanya resuffle Kabinet Kerja Jokowi-JK kembali mengemuka. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi menilai seluruh menteri Kabinet Kerja dapat fokus bekerja tanpa terpengaruh wacana perombakan kabinet.

Advertisement

“Menurut saya, para menteri kerja saja, tidak perlu terpengaruh dengan isu ada tidaknya reshuffle, tidak perlu juga terpengaruh dengan laporan kinerja tertulis yang diminta Presiden,” ujar Yuddy Chrisnandi saat acara buka puasa bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), di rumah politikus Akbar Tandjung di Jl. Purnawarman, Jakarta, Jumat (19/6/2015) malam.

Sebelumnya Presiden Jokowi meminta para menteri Kabinet Kerja melaporkan kinerjanya dan program-program kementeriannya ke depan secara tertulis untuk menjadi bahan evaluasi.

Menurut Yuddy, permintaan laporan tertulis itu merupakan bentuk kebijaksanaan Presiden Jokowi.

Advertisement

Sebab pada dasarnya dia meyakini Presiden Jokowi telah memiliki penilaian sendiri atas kinerja masing-masing menterinya. Sedangkan laporan tertulis itu diminta untuk disampaikan agar Presiden memiliki pertimbangan yang utuh dan komprehensif.

Dia mengaku sama sekali tidak mengetahui apakah laporan tertulis itu indikator akan dilakukannya reshuffle dalam Kabinet Kerja atau tidak. Yuddy secara pribadi memandang banyak kemungkinan atas penilaian yang dilakukan seorang Presiden terhadap menterinya.

“Saya tidak tahu apakah akan berujung pada reshuffle, sekadar memberikan rapor yang bisa merah, kuning, hijau, atau beliau akan memberikan pekerjaan yang baru kepada menterinya,” ujarnya.

Advertisement

Yuddy menekankan para menteri semestinya tetap fokus bekerja sesuai bidangnya dengan semaksimal mungkin memenuhi apa yang menjadi target pemerintahan Jokowi-JK.

“Soal reshuffle pasrahkan saja. Kewajiban menteri sebagai pembantu presiden adalah bekerja, memenuhi apa yang menjadi target pemerintah pada masing-masing bidang kementerian, dan juga apa yang menjadi harapan presiden,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif