Jogja
Jumat, 19 Juni 2015 - 11:20 WIB

TEBING PANTAI SADRANAN LONGSOR : BPBD Segera Maping Wilayah Pantai

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua alat beratt mulai melakukan proses evakuasi, setelah beberapa jam dihentikan. Kamis (18/6/2015). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Tebing Pantai Sadranan Longsor, pendataan dan penelitian di kawasan pantai segera dilakukan.

Harianjogja.com, JOGJA-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY akan melakukan pemetaan potensi longsor di kawasan pantai. BPBD akan melakukan pendataan dan penelitian tebing yang berpotensi longsor.

Advertisement

Kepala BPBD DIY, Gatot Saptadi peristiwa longsornya tebing di Pantai Sadranan, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Gunungkidul, diluar dugaan. Tidak ada tanda-tanda batu besar itu akan roboh.

Namun, dari hasil konsultasi dengan beberapa ahli, kata Gatot, diduga longsornya batu itu karena usia yang sudah lama, “Batu itu sudah lama, kena panas dan hujan,” kata dia, Kamis (18/6/2015)

Namun demikian, BPBD masih akan melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggandeng sejumlah akademisi, dan beberapa instansi untuk mengetahui kondisi batu kapur atau tebing di kawasan pantai. “Nanti juga akan didata, tebing mana saja yang berpotensi bisa roboh,” kata Gatot.

Advertisement

Gatot mengakui selama ini BPBD tidak memiliki maping bencana longsor kawasan pantai. Dua potensi bencana di bantai yang masuk pendataan adalah tsunami dan gempa bumi. Pernah terjadi longsor tebing di Pantai Baron, Tanjungsari, beberapa tahun lalu, namun longsor itu dipicu adanya gempa bumi dan berbeda dengan kejadian di Sadranan.

Longsor bongkahan batu di Sadranan telah merenggut empat nyawa dan dua korban luka berat yang terjadi, Rabu (17/6) sore lalu. Gatot mengatakan, hingga siang proses evakuasi masih berlangsung karena kemungkinan masih ada korban sesuai data orang hilang yang masuk posko SAR.

“Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kami untuk maping longsor di kawasan pantai guna memberikan rasa aman bagi masyarakat dan wisatawan,” ucap Gatot.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif