News
Jumat, 19 Juni 2015 - 05:50 WIB

PPDB 2015 : Kuota untuk Siswa Berprestasi Olahraga Tak Selalu Diminati Pendaftar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelaksanaan PPDB Online (Dok/Solopos)

PPDB 2015 di Solo terdapat kuota khusus bagi para siswa berprestasi di bidang olahraga. 

Solopos.com, SOLO-Kuota untuk siswa berprestasi bidang olahraga yang tersebar di sejumlah sekolah di Kota Solo dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2015, tidak selalu diminati oleh para pendaftar. Banyak lulusan yang memiliki piagam penghargaan di bidang olahraga tertentu, lebih memilih mendaftarkan diri di sekolah favorit yang kuotanya bukan untuk cabang olahraga yang dimilikinya tersebut.

Advertisement

Kondisi tersebut diakui Ketua Panitia PPDB 2015 Kota Solo, Aryo Widyandoko, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (18/6/2015).

“Punya piagam prestasi olahraga karate misalnya, tapi justru memilih mendaftar di sekolah A yang kuotanya khusus untuk cabang olahraga renang, karena sekolah A tersebut termasuk sekolah favorit,” ujar Aryo, yang juga Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Solo itu..

Padahal, Panitia PPDB telah membagi kuota yang disediakan bagi para siswa berprestasi di bidang olahraga tersebar di sekolah-sekolah negeri, baik untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP) maupun sekolah menengah atas (SMA). Dalam Pedoman Pelaksanaan PPDB 2015, kuota bagi siswa berprestasi di bidang olahraga untuk jenjang SMP disediakan 91 kursi yang tersebar di 18 SMP negeri, sedangkan kuota untuk jenjang SMA disediakan 88 kursi yang tersebar di delapan SMA negeri.

Advertisement

Aryo mengakui, kuota yang telah ditetapkan di masing-masing sekolah tersebut tidak harus terpenuhi. Namun pihaknya mengaku tidak bisa memaksakan aturan tersebut untuk setiap calon siswa. Dengan adanya persoalan terkait siswa berprestasi bidang olahraga tersebut, ke depan pihaknya akan melakukan evaluasi lebih lanjut terhadap aturan tersebut.

“Ya ke depan akan menjadi evaluasi bagi kami,” katanya.
Sementara itu, Aryo mengatakan hingga tahun ini PPDB untuk jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK) masih tetap dilaksanakan secara offline. Hal itu dengan mempertimbangkan adanya tes peminatan di SMK yang berbeda karena program keahlian di beberapa SMK tersebut juga berbeda.

“Karena program keahlian untuk SMK ini kan berbeda-beda. Jadi sejauh ini kami belum merencanakan PPDB online untuk SMK, masih tetap offline,” terangnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif