News
Kamis, 18 Juni 2015 - 16:40 WIB

TEBING PANTAI SADRANAN LONGSOR : 6 Korban Dievakuasi, Begini Kondisi Korban Selamat dan Meninggal Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Bidang Kedokteran Polda DIY, AKBP Nyoman Edi didampingi Kepala Kepolisian Resor Gunungkidul, AKBP Hariyanto saat memberikan keterangan pers dan keluarga serta kerabat korban tebing Pantai Sadranan, di depan ruang jenazah RSUD Wonosari, Kamis (18/6/2015). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Tebing Pantai Sadranan longsor, Rabu (17/6/2015) sore. Peristiwa di Gunungkidul itu menewaskan empat orang.

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Enam korban berhasil dievakuasi dari reruntuhan tebing Pantai Sadranan, Tepus, Gunungkidul yang longosr, Rabu (17/6/2015) sore. Enam korban itu terdiri atas  dua korban selamat dan empat meninggal dunia (MD).Satu dari tiga jenazah korban dunia masih belum dapat teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda DIY.

Advertisement

Hal tersebut diumumkan pada temu media di depan ruang jenzah RSUD Wonosari, Kamis (18/6/2015). Dua korban selamat, yakni Ahmad Taufik, 20, warga Logandeng, Ngablak, Srumbung, Magelang dan Kasiyem, 51, warga Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul.

Empat jenazah korban MD yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda DIY yakni Joko Susanto (37) warga Dusun Logandeng, Desa Ngablak, Srumbung, Magelang, Risa Ummami, 22, warga Dusun Logandeng, Desa Ngablak, Srumbung, Magelang dan Deni Pinci Setiawan, 23, warga warga Kalangan RT3 RW7 Sidomulyo, Salaman, Magelang .

Advertisement

Empat jenazah korban MD yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda DIY yakni Joko Susanto (37) warga Dusun Logandeng, Desa Ngablak, Srumbung, Magelang, Risa Ummami, 22, warga Dusun Logandeng, Desa Ngablak, Srumbung, Magelang dan Deni Pinci Setiawan, 23, warga warga Kalangan RT3 RW7 Sidomulyo, Salaman, Magelang .

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda DIY, AKBP Nyoman Edi menjelaskan satu korban tewas yang belum teridentifikasi hingga saat ini masih proses identifikasi di ruang jenazah RSUD Wonosari.

Sidik Jari

Advertisement

Meski sudah memastikan bahwa jenazah itu berjenis kelamin perempuan, tim tidak dapat terburu-buru melakukan proses identifikasi. Karena memilih ketepatan ketimbang kecepatan, dan mengandalkan sidik jari.

Nyoman mengimbau, bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarga, terlebih yang melakukan aktivitas di Gunungkidul atau Pantai Sadranan diharapkan untuk segera melaporkan ke posko DVI yang ada di rumah sakit atau posko di Pantai Sadranan, juga di Polda DIY.

Adanya informasi tersebut, nanti akan memudahkan pihak kepolisian dalam mengungkap indentitas korban.

Advertisement

Sementara itu, Kapolres Gunungkidul, AKBP Hariyanto yang juga ketua tim penanganan bencana rubuhnya tebing Pantai Sadranan menambahkan, seluruh jenazah yang sudah teridentifikasi akan segera diserahkan oleh pihak keluarga.

Seluruh biaya perawatan jenazah hingga pengiriman ke rumah duka akan ditanggung oleh pihak RSUD Wonosari.

Daftar enam korban yang sudah terevakuasi:
Kondisi selamat
Ahmad Taufik, 20, warga Logandeng, Ngablak, Srumbung, Magelang.
Luka jahitan di kepala bawah bagian belakang serta patah kaki kanan

Advertisement

Kasiyem, 51, warga Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul.
Luka pada tulang tungkai kaki.

Kondisi meninggal dunia
Joko Susanto, 37, warga Dusun Logandeng, Desa Ngablak, Srumbung, Magelang
Risa Ummami, 22, warga Dusun Logandeng, Desa Ngablak, Srumbung, Magelang
Deni Pinci Setiawan, 23, warga Kalangan RT3 RW7 Sidomulyo, Salaman, Magelang
Satu jenazah belum teridentifikasi

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif