Jogja
Kamis, 18 Juni 2015 - 17:20 WIB

RAZIA LAPAS : Napi Lapas Narkotika Tak Boleh Bawa Uang, tapi Ini Solusinya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Razia Lapas di Lapas Narkotika Sleman menemukan sejumla uang, padahal napi dilarang membawa uang

Harianjogja.com, SLEMAN- Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) DIY menyita uang tunai sebesar Rp21.000 dalam razia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Pakem, Sleman, Selasa (16/6/2015) malam.

Advertisement

Kepala Kanwil Kemenkumham DIY, Dwi Prasetyo menjelaskan uang dilarang beredar bebas di dalam Lapas, terutama bagi warga binaan. Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan dimanfaatkan untuk membeli narkoba.

Pihaknya telah memberikan solusi, jika warga binaan mendapatkan uang dari kerabat untuk disimpan dalam rekening bank, lalu warga binaan diberikan ATM yang dapat dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan di koperasi Lapas.

Sejumlah benda yang dinilai menjadi larangan ada di dalam ruang tahanan Lapas diamankan petugas Kamtib, seperti tiga kaleng cat yang diubah menjadi kompor, korek api, gantungan baju berbahan besi dan botol. Peralatan itu disita karena khawatir disalahgunakan warga binaan.

Advertisement

“Benda yang berupa logam atau besi kami amankan. Untuk mengantisipasi ketika terjadi cek cok antar warga binaan. Alat itu bisa disalahgunakan sebagai senjata untuk melukai,” ungkapnya.

Petugas juga menemukan ponsel, powerbank dan uang tunai milik warga binaan di area blok Lapas tersebut.

Razia yang dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil Dwi Prasetyo itu mengerahkan 70 personel Kamtib. Mereka menyisir ke sejumlah blok di dalam Lapas. Tim dibagi menjadi lima kelompok untuk masuk secara bersamaan di lima blok Lapas dari pukul 21.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Advertisement

Dwi Prasetyo menjelaskan, razia dilakukan dengan memasuki seluruh ruang yang ditempati warga binaan, serta sejumlah titik yang dicurigai seperti kamar mandi atau wc serta selokan juga turut digeledah.

Dalam razia itu pihaknya tidak menemukan narkoba, tetapi mendapatkan empat ponsel serta sebuah powerbank yang disimpan dalam sebuah rongga dinding masjid Lapas.

“Diduga [ponsel] itu milik warga binaan tapi disimpan dalam luar ruang tahanan,” terangnya.

Dwi menegaskan razia serupa akan terus digencarkan. Selain itu ia telah mengintruksikan kepada sipir agar memperketat penjagaan dan penggeledahan bagi pengunjung. Dalam razia tersebut, lanjutnya, tidak ada perlawanan dari warga binaan. Salah satu blok yaitu di blok D sempat menolak, tapi setelah diberikan penjelasan akhirnya bersedia untuk dirazia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif