Soloraya
Kamis, 18 Juni 2015 - 20:50 WIB

PENGIRIMAN MISI KEBUDAYAAN : Pengiriman Duta Seni ke Tiongkok Dipastikan Mundur

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tari tradisional Sabdo Palon Noyo Genggong (ilustrasi)

Pengiriman misi kebudayaan direncanakan ke sejumlah negara antara lain Tiongkok dan Korea Selatan.

Solopos.com, BOYOLALI—Pengiriman duta seni dan budaya ke luar negeri tahun ini dipastikan mundur dari rencana awal bulan Juli.

Advertisement

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali, Darmanto, menyampaikan selain berbenturan dengan Bulan Puasa dan Lebaran, Disdikpora juga masih menunggu jawaban dari negara tujuan terkait jadwal festival Unesco di negara tersebut.

“Ya, kemungkinan besar memang mundur. Kebetulan ada beberapa negara yang akan dikunjungi dan sampai saat ini belum semuanya memberikan jawaban atas rencana pengiriman misi budaya kami,” kata Darmanto, belum lama ini.

Dengan tertundanya pengiriman duta seni, salah satu risikonya adalah siswa peserta delegasi akan lebih lama meninggalkan jam pelajaran. Biasanya pengiriman duta seni dijadwalkan bulan Juli bertepatan dengan libur sekolah.
Dari informasi yang diterima solopos.com, duta seni akan dikirim ke beberapa negara antara lain Tiongkok, Korea Selatan, Taiwan, dan Jepang.

Advertisement

“Surat permohonan sebenarnya sudah kami kirim ke negara tujuan sejak Februari lalu. Baru Jepang yang memberikan jawaban. Informasi dari Jepang jadwal festival Unesco di negara tersebut dilaksanakan sekitar bulan Oktober.”

Diketahui, tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mengalokasikan anggaran Rp1,3 miliar untuk pengiriman duta seni wisata yang diikuti sekitar 17 pelajar SMA/SMK. Meskipun jadwal diundur, anggota delegasi tetap berlatih mematangkan materi kesenian yang akan ditampilkan.

“Sebenarnya tidak ada kata mundur. Hanya saja harus disesuaikan dengan festival Unesco yang akan diselenggarakan di negara tujuan. Selama ini memang duta seni memang pentas di festival Unesco, seperti saat ke Kanada dan AS tahun lalu,” kata Bupati Boyolali, Seno Samodro.

Advertisement

Perubahan jadwal juga berkaitan dengan perubahan destinasi. Sebelumnya, Pemkab merencanakan duta seni tahun ini dikirim ke Australia dan New Zealand. Namun, karena hubungan diplomasi Indonesia dan Australia kurang baik, akhirnya destinasi berubah ke Tiongkong, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.

“Selain itu pada Juli kan ada puasa dan Lebaran. Mau tidak mau mundur. Jepang memang sudah memberikan jawaban Oktober, tapi akan kami lobi paling tidak Agustus atau September.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif