SOLOPOS.COM - Latihan atlet junior dan atlet muda di Stadion Brawijaya Kediri, Kamis (5/2/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rudi Mulya)
Sekolah Kulonprogo yang memiliki kelas olahraga memiliki banyak peminat.
Harianjogja.com, KULONPROGO—Peminat kelas olahraga di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pengasih semakin meningkat. Seleksi pun diperketat, baik dari kemampuan akademik maupun fisik.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Pengasih Agus Sumboro memaparkan tahun ini sudah ada 45 orang yang mendaftar di kelas olahraga sehingga sekolah perlu mengeliminasi 13 orang karena kuota kelasnya cuma 32 kursi.
Kelas olahraga makin diminati karena berbagai alasan. Selain ingin menyalurkan bakat anak di bidang olahraga, ada juga yang menjadikan nilai ujian nasional sebagai pertimbangan. Agus mengaku kelas olahraga memang tidak membutuhkan nilai UN yang tinggi.
“Tahun ini rata-rata 26,5 padahal nilai minimal pada penerimaan peserta didik baru untuk kelas reguler di tahun lalu saja nilainya 30,5” ungkapnya, (16/6/2015).
Agus menegaskan kemampuan akademik murid kelas olahraga memang cenderung lebih rendah dibanding kelas reguler. Namun, murid kelas olahraga memiliki prestasi lebih di cabang olahraga. Murid kelas olahraga banyak yang sudah menorehkan prestasi di tingkat kabupaten sampai nasional. Di antaranya pada kejuaraan sepak bola, futsal dan anggar.
“Pembelajaran hariannya sama tapi mereka [murid kelas olahraga] ditugaskan untuk berlatih cabang olahraga masing-masing pada sore harinya,” ucap Agus.
Kepala Dinas Pendidikan Kulonprogo Sumarsana memaparkan meningkatnya jumlah peminat kelas olahraga secara tidak langsung akan memengaruhi kualitas pembelajaran. Tidak hanya lincah berolahraga, para peserta didik juga diharapkan memiliki prestasi akademik yang mumpuni.
Selain SMAN 1 Pengasih, sekolah yang memiliki kelas olahraga di Kulonprogo adalah SMA Negeri 1 Lendah.
“Diharapkan kelas olahraga bisa mencetak atlet berprestasi yang membanggakan,” ujar Sumarsana.