Sport
Rabu, 17 Juni 2015 - 21:20 WIB

PON 2016 : Atlet Binaraga DIY Siap Menuju Pra PON

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ultimate Body Contest di Makassar, Minggu (7/9/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Sahrul Manda Tikupadang)

PON 2016 untuk atlet binaraga lokal tengah mempersiapkan diri.

Harianjogja.com, JOGJA – Atlet-atlet DIY menyatakan siap untuk tampil dalam ajang Pra-Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016.

Advertisement

Rasa optimistis menyusul penampilan dominan para binaragawan DIY dalam ajang Kejuaraan Hard Core Gym Open di Sport Hall Kridosono, Minggu (14/6/2015) lalu.

Dari empat kelas yang diperlombakan, atlet DIY mampu menyabet juara di tiga kelas. Hasil ini membuktikan bahwa binaragawan-binaragawan tuan rumah saat ini telah siap untuk tampil di ajang Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Saya sangat bangga atas hasil yang dicatatkan atlet-atlet DIY di Hard Core Gym Open kemarin. Mereka mampu tampil dominan dan merebut gelar juara di kelas 60 kg, 70 kg dan 70 kg keatas. Ini jelas menunjukkan kualitas dan kesiapan mereka jelang tampil di Pra PON, September besok,” tegas Ketua Umum Pengda Persatuan Angkat Besi, Berat, Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) DIY, Cahyo Alkantana, Selasa (16/6/2015).

Advertisement

Cahyo melanjutkan, dalam kejuaraan itu atlet DIY mampu merebut juara di kelas 60 kg melalui Bambang. Binaragawan yang bergabung di tim Hard Core ini mampu mengalahkan Sarwono asal PABBSI Temanggung dan I Wayan asal Klub Optimum. Pada kelas 70 kg, DIY benar-benar menguasai setelah tiga atletnya, Rahman Widodo, Yoyon dan Ridho yang berasal dari Hard Core merebut peringkat pertama hingga ketiga.

Pada kelas terberat yakni diatas 70 kg, DIY kembali merebut gelar juara melalui Ikhsan asal Hardcore seusai meraih nilai tertinggi mengungguli Febrian Safa asal Malang dan Sugeng Purnomo dari Hard Core. Sayang, DIY gagal merebut gelar juara di kelas 65 kg yang dimenangi atlet asal Star Fitnes, Budi. Sedangkan peringkat kedua dan ketiga direbut Muhroji dari PABBSI Temanggung dan Armed dari Hard Core.

“Sejak awal sebelum kejuaraan ini kami gelar, tujuan utama kami adalah mengintip kekuatan daerah-daerah lain sebagai modal menuju Pra PON. Dan kami rasa, hasilnya cikup bagus karena kami bisa melihat kekuatan atlet-atlet daerah lain dan mampu mengungguli mereka di kejuaraan ini. Semoga saja, hasil ini bisa berlanjut di Pra PON,” jelasnya.

Advertisement

Dengan masih menyisakan sekitar tiga bulan ke depan sebelum Pra PON dilaksanakan, Cahyo menilai, kekuatan atlet-atlet DIY yang kemarin tampil di ajang Kejurda maupun Hard Core Gym Open sangat potensial untuk lolos menuju PON.

Disinggung mengenai tampilan Kejuaraan Binaraga Hard Core Gym Open yang di-setting dengan memadukan entertainment, Cahyo mengaku, hal ini memang sengaja dilakukannya untuk menarik minat masyarakat untuk menyaksikan kejuaraan ini.

“Memang kami sedikit mengubah gaya tampilan di kejuaraan ini dengan menambah unsur hiburannya. Hasilnya, penonton penuh dan atket juga semakin bersemangat karena tampil di panggung yang beda dari lain-lainnya,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif