Soloraya
Rabu, 17 Juni 2015 - 23:50 WIB

PILKADA SOLO 2015 : Koalisi Solo Bersama Rekomendasi Umar dan Taufiq Dampingi Anung

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan warga membeber sepanduk dan poster dukungan kepada pasangan Anung-Fajri menjadi cawali dan cawawali yang akan diusulkan ke KSB di depan Gapura Taman Sriwedari, Laweyan, Solo, Rabu (17/6/2015). (JIBI/Solopos/Tri Rahayu)

Pilkada Solo 2015 akan diikuti Koalisi Solo Bersama (KSB) yang mengusung Anung Indro Susanto.

Solopos.com, SOLO—Koalisi Solo Bersama (KSB) hanya merekomendasi dua nama calon wakil wali kota (cawawali) yang akan mendampingi calon wali kota (cawali) Anung Indro Susanto. Dua nama cawawali itu adalah Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Solo Umar Hasyim dan advokat Solo Muhammad Taufiq.

Advertisement

Pernyataan itu disampaikan Sekretaris KSB, Supriyanto, saat bertemu solopos.com di DPRD Solo, Rabu (17/6/2015), untuk menepis munculnya spekulasi nama cawawali yang tidak melalui mekanisme di KSB. “Yang sudah direkomendasi KSB hanya Pak Umar dan Taufiq untuk mengikuti survei dan fit and proper test. Posisi Pak Umar nantinya harus menunjuk Plt. [pelaksana tugas] Ketua 2 KSB ketika terpilih menjadi cawawali. Di luar dua nama itu belum menjadi bagian dari KSB. Hal itu saya sampaikan untuk meluruskan saja,” kata Supriyanto.

Dia menjelaskan nama Umar Hasyim muncul karena menjadi kesepakatan enam parpol anggota KSB. Sementara nama Muhammad Taufiq muncul dari mekanisme penjaringan cawali KSB yang kemudian ada kesediaan Muhammad Taufiq menjadi cawawali KSB. “Mekanisme itu sudah disepakati dan akan ditindaklanjuti dalam rapat di Sekretariat KSB nanti malam [kemarin]. Posisi cawali Anung Indro Susanto hanya berwenang mengusulkan nama cawawali ke KSB. Penentuan cawawali tetap di KSB,” tutur Supriyanto.

Supriyanto menyilakan kelompok tertentu untuk mendeklarasikan nama cawawali tertentu. Namun semua nama itu, kata dia, harus melalui mekanisme di KSB. “Semua aturan KSB tidak boleh dilanggar. Banyak yang langsung menghubungi cawali KSB tetapi cawali KSB tidak bisa menentukan,” imbuh dia.

Advertisement

Sementara itu, ratusan orang dari 35 organisasi kemasyarakatan (ormas) yang tergabung dalam Gabungan Elemen Masyarakat Solo (Gemas) mendeklarasikan pasangan cawali Anung Indro Susanto dan cawawali Muhammad Fajri (Anung-Fajri) sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah ideal untuk KSB. Deklarasi yang juga dihadiri Muhammad Fajri itu digelar di depan gapura Taman Sriwedari dan dilanjutkan di Joglo Sriwedari Solo, Rabu siang.

Anung tak terlihat hadir dalam deklarasi tersebut. Para pendukung Anung-Fajri menggelar spanduk bertuliskan dukungan untuk Anung-Fajri lengkap dengan foto para calon. Para koordinator lapangan menyampaikan orasi yang menyatakan dukungan Anung-Fajri menjadi harga mati.
“Kami dari 35 elemen bersatu mendukung Anung-Fajri. Kami yang dulu tidak menggunakan hak pilih dalam pemilu, sekarang kami ambil bagian dalam pilkada [pemilihan kepala daerah]. Kami menginginkan perubahan di Solo.

Pengangguran masih banyak di Solo, kemiskinan belum terentaskan di Solo. Hanya figur Anung-Fajri yang ideal. Kalau KSB tidak mengakomodasi aspirasi kami maka kami tidak akan menggunakan hak pilih dalam pilkada,” kata Sekretaris Gemas, Dwi Kristanto, saat ditemui wartawan.

Advertisement

Gemas mengklaim memiliki 99.000 suara yang bisa disumbangkan untuk KSB. Muhammad Fajri yang hadir seusai deklarasi hanya bisa berterima kasih kepada massa pendukungnya. Fajri sebenarnya menahan gerakan massa itu sejak lama dan baru menemukan momentum siang itu. “Mereka itu hanya tidak sabar menunggu proses di KSB yang terlalu lama. Mereka menduga hal-hal yang negatif di KSB. Selama ini saya sendiri tidak pernah berkomunikasi dengan Pak Anung baik telepon atau bertemu fisik. Semua itu dikembalikan ke KSB,” kata dia.

Para kader, simpatisan, organisasi otonom, dan struktur DPD Partai Amanat Nasionlal (PAN) Solo, juga mendeklarasikan pasangan Anung Indro Susanto dan Umar Hasyim (Anung-Umar) yang akan maju dalam pilkada 2015. Deklarasi yang digelar di Restoran Atria Solo, Selasa (16/6) malam, juga dihadiri pasangan terkait, yakni Anung Indro Susanto dan Umar Hasyim.

“Seluruh kader dari organisasi otonom sampai struktur DPRt yang diwakili 132 orang sepakat bulat memenangkan pasangan tersebut dalam pilkada. Kami akan mengambil langkah sesuai dengan AD/ART PAN dan aturan yang ada untuk memenangkan pilkada,” kata Wakil Sekretaris DPD PAN Solo, Yusuf Anshori, saat ditemui solopos.com, Rabu sore.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif