Sport
Selasa, 16 Juni 2015 - 20:25 WIB

SEA GAMES 2015 : Hasil Timnas Indonesia U-23 Diwarnai Pengaturan Skor?

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hasil Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2015 diduga sudah diatur (Liputan6.com)

SEA Games 2015 cabang sepak bola diguncang isu pengaturan skor yang melibatkan Timnas Indonesia U-23.

Solopos.com, SINGAPURA — Hasil Timnas Indonesia U-23 di cabang sepak bola SEA Games 2015 diduga diwarnai pengaturan skor. Isu pengaturan skor cabang sepak bola di SEA Games 2015 sebenarnya telah terendus sebelum turnamen dimulai.

Advertisement

Dikutip dari Detik, Selasa (16/6/2015), pada 30 Mei lalu Biro Investigasi Korupsi Singapura (CPIB) menangkap seorang warga negara Singapura yang menjadi bandar judi, dan sejumlah orang lain yang diduga berusaha mengatur pertandingan babak grup sepak bola SEA Games 2015.

Bandar asal Singapura itu bernama Rajendran R Kurusamy, diyakini berkonspirasi dengan manajer Timnas Timor Leste, Orlando Marques Henriques Mendes, agar mengalah saat menghadapi Malaysia.  Rajendran bertemu dengan Mendes di salah satu klub Singapura pada 28 Mei lalu.

Advertisement

Bandar asal Singapura itu bernama Rajendran R Kurusamy, diyakini berkonspirasi dengan manajer Timnas Timor Leste, Orlando Marques Henriques Mendes, agar mengalah saat menghadapi Malaysia.  Rajendran bertemu dengan Mendes di salah satu klub Singapura pada 28 Mei lalu.

Sehari kemudian Komisi Disiplin AFC langsung menjatuhkan hukuman skorsing selama 30 hari kepada Mendes, sampai dihasilkan keputusan final.

Selain Mendes, dua orang lain yang diduga terlibat adalah eks pemain Timor Leste, Moises Natalino de Jesus dan orang  Indonesia bernama Nasiruddin. Kabarnya CPIB mendapat bantuan dari beberapa ofisial Timnas Timor Leste untuk menyelidiki kasus pengaturan SEA Games 2015.

Advertisement

Selain rekaman pembicaraan dugaan pengaturan skor pertandingan ISL, yang pernah diperdengarkan dalam sebuah acara talkshow di stasiun televisi nasional beberapa waktu lalu, ada pula rekaman terbaru, yang diduga adalah pertandingan Indonesia di SEA Games 2015.

Pertandingan Timnas Indonesia U-23  yang diduga diatur adalah saat melawan Vietnam di perebutan medali perunggu sepak bola SEA Games 2015, Senin (15/6/2015). Dalam pembicaraan via telepon terdengar seseorang bertanya dalam logat bahasa Indonesia, menanyakan, “Indonesia kalah berapa?”

Lalu dijawab seseorang berlogat Melayu. “Sudah 4-0 di babak pertama, tapi akan ada 2-3 gol lagi di babak kedua, minimal 7 gol,” ucap orang tersebut.

Advertisement

Timnas Indonesia U-23 sendiri tidak kebagian medali SEA Games 2015 cabang sepak bola. Di semifinal Garuda Muda kalah 0-5 dari Thailand, dan di perebutan perunggu kalah 0-5 dari Vietnam. Banyak pengamat menilai, secara teknis permainan Indonesia memang di bawah kedua tim lawannya itu.

Dilansir Bisnis, Selasa, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menyatakan siap buka-bukaan mengenai data mafia sepak bola.

Imam Nahrawi yakin, apabila semua data dibuka, seluruh mafia bisa terungkap. “Ayo kita buka-bukaan. Kalau dibuka pasti kena semua, termasuk sebagian media,” kata Imam.

Advertisement

Imam tak takut terhadap banyaknya tekanan dari berbagai pihak yang selama ini tak setuju terhadap langkahnya, termasuk membekukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Bahkan, Imam tak khawatir apabila harus dicopot dari jabatan menteri lantaran mengambil langkah tersebut. Dia juga mempersilakan apabila DPR ingin mengajukan hak interpelasi terhadapnya.

Langkah membereskan mafia bola, paparnya, memang tak mudah. Bahkan, saat kali pertama mengungkap tentang mafia bola ke publik, banyak yang tak percaya. Publik mulai menaruh perhatian tentang adanya mafia bola setelah terungkapnya skandal suap di Federasi Sepak bola Dunia, FIFA.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif