Soloraya
Selasa, 16 Juni 2015 - 22:50 WIB

PILKADA KLATEN : Sudah Habis Miliaran Rupiah Pasangan dari Jalur Independen Ini Dicoret oleh KPU Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

Pilkada Klaten akan digelar bersamaan dengan pilkada serentak tahun ini.

Solopos.com, KLATEN –Pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten mencoret pasangan calon bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Klaten, Polo Dirgantara-Joko Suyono, Senin (15/6/2015) malam. Penyebabnya, pasangan tersebut dianggap tidak memenuhi persyaratan, yakni tidak mampu mengumpulkan minimal 82.861 dukungan dari warga.

Advertisement

Sementara itu, pasangan perseorangan lainnya, Mustafid Fauzan-Sri Harmanto yang dinyatakan memenuhi persyaratan KPU langsung tancap gas menggerakkan sukarelawan yang sudah tersebar di 401 desa/kelurahan di Klaten.

Anggota Divisi Sosialisasi KPU Klaten, Muh, Ansori, mengatakan pihaknya sudah meneliti berkas dukungan yang disodorkan kedua pasangan Balon perseorangan. Penelitian berkas tesebut mengerahkan sejumlah anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Hasil penelitian tersebut menetapkan, pasangan Balon perseorangan, Mustafid Fauzan-Sri Harmanto telah memenuhi syarat minimal dukungan, yakni mencapai 85.389 dukungan yang tersebar di 26 kecamatan. Sedangkan, pasangan Polo Dirgantara-Joko Suyono dipastikan tidak memenuhi persyaratan minimal lantaran hanya menyerahkan 4.928 dukungan yang tersebar di 11 kecamatan.

“Hasil pleno penelitian syarat dukungan jalur perseorangan dituangkan dalam berita acara KPU. Hasil penelitian Mustafid Fauzan-Sri Harmanto tertuang dalam berita acara KPU bernomor 15/KPU-Kab/BA/VI/2015. Sedangkan, penelitian Polo Dirgantara-Joko Suyono tertuang dalam berita acara KPU bernomor 16/KPU-Kab/BA/VI/2015 [syarat dukungan jalur perseorangan minimal harus mencapai 82.861 dukungan yang tersebar di 14 kecamatan di Klaten],” katanya kepada solopos.com, Selasa (16/6/2015).

Advertisement

Ansori mengatakan, KPU segera mengadakan penelitian data ganda terhadap berkas dukungan yang sudah disetor pasangan Mustafid Fauzan-Sri Harmanto. “Pengecekan data ganda itu dilakukan hingga Kamis (18/6). Setelah itu, giliran Panitia Pemungutan Suara (PPS) memverifikasi secara faktual terhadap data dukungan yang masuk mulai 23 Juni-6 Juli,” katanya.

Terpisah, Polo Dirgantara, mengaku legawa menyikapi hasil penelitian KPU. Kendati dirinya sudah menghabiskan dana miliaran rupiah, segala upaya yang telah dilakukan selama ini hanya ditujukan untuk membangun Klaten yang lebih baik.

“Saya ini orangnya ikhlas, sumarah, sumende ing Gusti. Saya tetap bahagia karena selama ini yang saya lakukan untuk melaksanakan amanah. Saya meyakini, Tuhan Yang Maha Esa akan memberikan yang terbaik. Saya anggap, segala hal yang telah saya lakukan adalah menyambung silaturahmi dengan warga. Saat ini saya akan pikir-pikir dahulu untuk menentukan langkah ke depan. Soalnya, sudah ada beberapa partai politik (Parpol) yang melamar saya untuk diusung sebagai Balon bupati [sebelum drinya menyerahkan berkas persyaratan ke KPU],” kata Polo Dirgantara yang mengaku sudah menghabiskan dana hingga miliaran rupiah itu.

Advertisement

Terpisah, calon perseorangan lainnya, Mustafid Fauzan, mengaku sedang menyiapkan diri untuk menggerakkan sukarelawan di setiap desa/kelurahan di Klaten. Di samping itu, dirinya bersiap menjalin komunikasi politik dengan seluruh elemen masyarakat di Klaten.

“Kami akan lakukan pemantapan secara internal. Kami juga siap menggandeng siapa saja, tak hanya calon perseorangan yang tidak lolos di Klaten. Tapi, terhadap semua tokoh potensial di Klaten akan saya gandeng semuanya,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif