Jatim
Selasa, 16 Juni 2015 - 21:05 WIB

DAGING CELENG : Ya Ampun, Pedagang Ini Ngaku Jual Daging Sapi, Teryata Daging Celeng

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging sapi (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Daging celeng dijajakan oleh pedagang sapi di pasar tradisional Malang.

Madiunpos.com, MALANG – Penjualan daging celeng atau babi hutan dibongkar Polres Malang Kota. Ini terungkap dari laporan masyarakat atas beredarnya daging celeng di pasar tradisional.

Advertisement

Dalam modusnya, pedagang menjual daging celeng yang diakui sebagai daging sapi.

“Saat ditanya petugas, tersangka mengaku yang dijual adalah daging sapi. Akhirnya kami bawa sampel daging untuk diperiksa,” kata Kapolres Malang Kota AKBP Singgamata dalam gelar perkara di mapolres Jalan Jaksa Agung Suprapto, Senin (15/6/2015).

Singgamata mengaku, dalam pemeriksaan sampel daging yang dibawa petugas terbukti positif daging celeng. Penjual daging merupakan pasangan suami-istri berinisial SKT, 47 dan BN, 62, bersama 58 kg daging celeng diamankan petugas.

Advertisement

“Baru ketika dibawa ke kantor polisi, pedagang mengakui jika yang dijualnya adalah daging celeng,” aku Singgamata.

Dari pemeriksaan, lanjut Singgamata, pasangan suami istri ini mengaku, menjual daging antara Rp45.000 hingga Rp70.000/ kg.

“Jadi mereka sudah berjualan dua tahun. Jika ada pembeli tanya ya dia jawab daging sapi, kalau enggak tanya ya langsung dibungkus. Dan lapak dagangan buka dini hari hingga subuh, memanfaatkan minimnya penerangan lampu untuk mengelabui pembeli,” ungkap Singgamata.

Advertisement

Tersangka dijerat Pasal 62 UU Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan/atau  Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.

Dalam pemeriksaan juga terbongkar, bahwa daging celeng dipasok dari wilayah Kabupaten Malang.

“Daging dipasok dari wilayah Kabupaten Malang. Seharusnya kan ada label bahwa ini daging sapi atau daging yang lain,” tambah Singgamata.

Dia juga menyebut, terungkap penjualan daging celeng ini membuktikan peran aktif dan kerjasama masyarakat dengan aparat kepolisian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif