News
Selasa, 16 Juni 2015 - 05:30 WIB

BAJAK LAUT : Tanker Malaysia Berawak 5 WNI Hilang, 3 KRI Dikerahkan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapal tanker Orkim Harmony (thestar.com)

Bajak laut Selat Malaka diduga beraksi lagi. Satu kapal tanker yang memuat 6.000 metrik ton bahan baker cair RON95 hilang misterius.

Solopos.com, KUALA LUMPUR — Kapal tanker berbendera Malaysia yang diawaki 22 orang—lima di antara mereka WNI—menghilang secara misteris di perairan lepas pantai timur Johor. Kapal MT Orkim Harmony yang tengah mengangkut bahan baker cair RON95 itu diduga kuat dibajak perompak.

Advertisement

Duta Besar Indonesia di Malaysia, Herman Prayitno, memastikan kapal itu masih dicari. Ketika dimintai konfirmasi wartawan, Senin (15/6/2015), Herman mengatakan kasus tersebut dipantau Konsulat Jenderal Indonesia di Johor.

Belum ada penjelasan lebih jauh ikhwal identitas para warga negara Indonesia (WNI) di kapal itu. Menurut media massa Malaysia, kapal tersebut tengah berada di perairan Laut Tiongkok Selatan, dekat negara bagian Johor, ketika hilang kontak.

Advertisement

Belum ada penjelasan lebih jauh ikhwal identitas para warga negara Indonesia (WNI) di kapal itu. Menurut media massa Malaysia, kapal tersebut tengah berada di perairan Laut Tiongkok Selatan, dekat negara bagian Johor, ketika hilang kontak.

Kapal dengan 22 orang anak buah kapal (ABK) yang terdiri atas 16 warga Malaysia, 5 WNI, dan seorang warga Myanmar itu memuat 6.000 metrik ton bahan bakar. Menurut pemilik kapal yang bernama Noel Choong, kapal tersebut telah hilang kontak sejak Kamis (11/6) lalu.

3 KRI Dikerahkan
Kapal tanker berbendera Malaysia itu hilang kontak pada posisi 2 derajat, 8 menit, 9 detik lintang utara (LU) dan 104 derajat, 27 menit, 3 detik bujur timur (BT) di perairan Pulau Aur, perairan yurisdiksi Malaysia. Kantor Berita Reuters yang mengutip Jawatan Maritim Malaysia menyebutkan kapal berbobot mati 7.300 ton itu hilang di 30 mil laut dari Pelabuhan Tanjung Sedili, Johor.

Advertisement

Diduga kuat kapal tanker tersebut jadi korban bajak laut Selat Malaka yang selama ini dikenal cukup ganas. Pemilik kapal MT Orkim Harmony terakhir kali melakukan kontak dengan kapal tersebut pada Kamis pekan lalu.

Semua Kapal Siaga
Kepala Pusat Pelaporan Pembajakan Biro Maritim Internasional (IMB) yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia, Noel Choong, seperti dilansir Kantor Berita AFP yang dikutip Detikcom, Senin (15/6), menjelaskan setelah kapal itu menghilang, peringatan telah dikirimkan ke semua kapal yang berada di wilayah tersebut agar bersiaga atas kemungkinan serangan.

“Kapal tersebut mengangkut kargo yang biasanya dibajak. Kami tidak tahu keberadaan kapal itu sekarang atau apa yang terjadi, kemungkinan ini pembajakan kargo,” tutur Choong.

Advertisement

Laporan hilangnya kapal ini telah diteruskan ke Badan SAR Nasional, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia, serta otoritas Penjaga Pantai Kepolisian Singapura. Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak prihatin atas hilangnya tanker Orkim Harmony dan para krunya.

“Pemerintah akan mengerahkan semua sumber daya untuk menemukannya,” kata Razak seperti dilansir Kantor Berita AFP, Senin. Kepala Dinas Penerangan Koarmabar, Letkol Ariris Miftachurrahman, dalam keterangan persnya, Senin, menjelaskan sejak Jumat (12/6) Koarmabar mengerahkan tiga kapal perang beroperasi di sekitar perairan Laut Natuna guna membantu pencarian tanker MT Orkim Harmony.

 

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Bajak Laut Perompak
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif