News
Senin, 15 Juni 2015 - 15:10 WIB

TRAGEDI PEMBUNUHAN ANGELINE : Advokat Muda Enggan Bela Otak Pembunuhan Angeline

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Angeline (Twitter.com)

Tragedi pembunuhan Angeline dikecam oleh banyak pihak termasuk dua ormas Perwakilan Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Bali dan Himpunan Psikologi Seluruh Indonesia (Himpsi).

Solopos.com, DENPASAR – Perwakilan Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Bali dan Himpunan Psikologi Seluruh Indonesia (Himpsi) menggelar doa bersama untuk Anggeline,8, di Instalasi Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar, Bali, Minggu (14/6/2015).

Advertisement

“Kami turut prihatin atas kejadian ini, dan berdoa agar Angeline dapat kebahagian di sisi Tuhan,” kata Ketua HAMI Bali Agustinus Nahak di Denpasar.

Untuk kasus hukum yang menimpa keluarga kandung Angeline, Nahak mengakui siap memberi advokasi untuk keluarga korban.

Advertisement

Untuk kasus hukum yang menimpa keluarga kandung Angeline, Nahak mengakui siap memberi advokasi untuk keluarga korban.

Nahak menegaskan, pihaknya menolak bantuan hukum untuk keluarga pelaku pembunuhan Angeline,8, karena bertentangan dengan hati nurani seorang advokad muda Indonesia.

“Untuk itu, kami siap mengawal kasus ini dan memberi bantuan hukum kepada keluarga korban hingga tuntas,” ujarnya.

Advertisement

“Saya berharap polisi menghubungkan hasil penyelidikan ibu angkat korban yang sudah ditetapkan sebagai tersangka penelantaran anak ini dibuka dan ditelusuri hingga tuntas karena perkara ini sudah menjadi perhatian publik,” katanya.

Dia meminta kepada kepolisian agar memproses hukum para pelaku pembunuhan dengan hukuman yang setimpal.

Selain itu, pihaknya mendesak pemerintah untuk merevitalisasi Undang-undang perlindungan anak agar menjatuhkan hukuman maksimal atau hukuman mati terhadap pelakunya.

Advertisement

Humas Himpsi, Prammu Hartadi mengharapkan tidak ada lagi korban kekerasan pada anak yang mengakibatkan meninggal dunia.

“Ini kasus yang sangat memprihatinkan dan saya berharap tidak ada lagi Angeline-Angeline lainnya yang menjadi korban,” katanya.

Untuk itu, pihaknya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar perduli melindungi dan memberi pertolongan darurat pada anak yang mengalami kekerasan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif