Soloraya
Senin, 15 Juni 2015 - 18:40 WIB

RAZIA SRAGEN : Ngamar di Hotel, 3 Guru Kena Ciduk

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia pasangan tidak resmi. (Solopos-Dok.)

Razia Sragen digelar Minggu dini hari.

Solopos.com, SRAGEN — Sembilan pasangan mesum terjaring razia yang digelar tim gabungan di sejumlah hotel di Sragen, Sabtu-Minggu (13-14/6/2015) dini hari. Tiga orang di antaranya berprofesi sebagai seorang guru.

Advertisement

Kasi Operasional dan Pengendalian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Soekamto, mengatakan razia digelar di sejumlah hotel di kawasan Kota Sragen. Di hotel pertama, tim gabungan meringkus sembilan pasangan mesum. Pasangan bukan suami istri itu kedapatan berduaan di kamar hotel. Penyisiran dua hotel lainnya di Kota Sragen, tim gabungan tidak mendapati pasangan mesum.

“Kemungkinan informasi adanya razia ini sudah bocor sehingga kami tidak mendapati pasangan mesum di hotel lainnya,” kata Soekamto saat ditemui di Kantor Satpol PP Sragen, Senin (15/6).

Sembilan pasangan mesum yang terjaring razia selanjutnya dibawa ke Kantor Satpol PP Sragen. Dari sembilan pasangan mesum, tiga orang di antaranya berprofesi sebagai guru.

Advertisement

Seorang di antaranya diketahui sebagai guru wanita wiyata bakti [WB] di sebuah TK di Kecamatan Sidoharjo, Sragen. Sementara dua guru lainnya mengajar di sebuah SMK di Ngawi. Pasangan ini masing-masing berstatus PNS dan WB,” papar Soekamto.

Dari sembilan pasangan mesum itu, sebagian besar masih berstatus lajang. Umumnya, mereka masih berusia sekitar 20-an tahun. Sembilan pasangan mesum itu diminta membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan mereka.

“Jika mereka masih mengulangi perbuatan itu, kami akan memanggil orangtua mereka masing-masing,” terang Soekamto.

Advertisement

Selain menciduk sembilan pasangan mesum, tim gabungan juga menangkap empat remaja yang kedapatan menggelar pesta minuman keras (miras) di jalan perkampungan di kawasan Sragen Manggis.

“Mereka bukan pelajar, tetapi para remaja di kawasan Sragen Manggis,” paparnya Soekamto yang menegaskan akan mengintensifkan razia penyakit masyarakat (pekat) menjelang dan selama Ramadan nanti. 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif