Soloraya
Senin, 15 Juni 2015 - 04:15 WIB

Milad Sumur Bor Colomadu Dihadiri Ribuah Jemaah

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ribuan orang mengikuti rangkaian kegiatan yang digelar kelompok pengajian Sumur Bor, dalam rangka milad ke-21 di sekretariat pengajian Sumur Bor, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Minggu (14/6/2015). (Eni Widiastuti/JIBI/Solopos)

Milad Sumur Bor digelar di Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar.

Solopos.com, KARANGANYAR — Ribuan orang mengikuti berbagai kegiatan yang digelar kelompok pengajian Sumur Bor di Desa Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Sabtu-Minggu (13-14/6/2015). Kegiatan tersebut digelar untuk memperingati milad pengajian Sumur Bor ke-21.

Advertisement

Penasihat kelompok pengajian Sumur Bor, Parjoko mengungkapkan pada Sabtu malam, telah digelar khataman Alquran dan tablik akbar dengan pembicara ulama asal Sragen, Agus Budiharto. Tablig akbar diikuti sekitar 3.000 warga.

Selanjutnya, Minggu, digelar puncak acara milad ke-21 pengajian Sumur Bor. Kegiatannya yaitu jalan sehat massal yang diikuti sekitar 2.000 orang, pengobatan gratis, khitanan massal, bedah minor, pembagian 210 paket sembako, bazar, donor darah, pembagian hadiah. Peserta khitanan massal yang berjumlah 51 anak juga mendapatkan bingkisan berupa sarung, baju koko dan sejumlah uang.

“Ini kegiatan rutin setahun sekali. Tujuannya untuk merekatkan ukhuwah islamiyah dan berbagi dengan sesama. Dana kegiatan ditanggung secara gotong royong,” terangnya saat ditemui Solopos.com, di sela-sela kegiatan, Minggu.

Advertisement

Ketua umum kelompok pengajian Sumur Bor, Legowo Dwi Resihono menerangkan melalui kegiatan ini diharapkan bisa menyadarkan banyak orang untuk kembali mempelajari ilmu agama, semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membina kerukunan antar umat.

Legowo juga mengungkapkan program unggulan lainnya dari kelompok pengajian Sumur Bor yaitu program pinjaman dana usaha secara bergiliran. Setiap unit usaha yang didirikan anggota kelompok pengajian Sumur Bor, mendapatkan bantuan modal usaha Rp1 juta.

Modal usaha itu harus dikembalikan lagi untuk kemudian diberikan ke anggota kelompok pengajian lainnya yang butuh bantuan modal. Selain itu juga ada program santunan anak yatim. “Semua dana yang digulirkan berasal dari umat dan kembali ke umat,” katanya.

Advertisement

Salah seorang peserta khitanan massal, Muhammad Fadil Ramadan, sangat senang bisa dikhitan secara gratis. Alasannya bisa membantu meringankan beban orangtua. Siswa kelas V SDN Jatikuwung Karanganyar ini mau mengikuti kegiatan khitanan massal atas kemauannya sendiri. “Ya ingin dikhitan aja,” ujanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif