Jatim
Senin, 15 Juni 2015 - 09:05 WIB

MAYAT SUNGAI ASEMROWO : Keji, Wanita Muda Tengah Hamil Ditemukan Tak Bernyawa

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat perempuan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Mayat Sungai Asemrowo Surabaya ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Diketahui, wanita itu tengah hamil muda.

Madiunpos.com, SURABAYA – Sesosok mayat perempuan muda ditemukan mengambang di Sungai Asemrowo Surabaya, Minggu (14/6/2015). Mayat tesebut ditemukan dalam kondisi hamil muda. Posisinya terikat, terbungkus karung, ditemukan bercak darah di hidungnya dan bekas jeratan di lehernya.

Advertisement

Polisi menduga motif pembunuhan mayat wanita itu ialah hamil muda.

“Diduga hamil,” kata Pjs Kanit Reskrim Polsek Asemrowo Iptu Endry kepada wartawan di lokasi, Minggu (14/6/2015).

Advertisement

“Diduga hamil,” kata Pjs Kanit Reskrim Polsek Asemrowo Iptu Endry kepada wartawan di lokasi, Minggu (14/6/2015).

Namun Endry tidak mengetahui korban hamil berapa bulan. Memang saat ditemukan, secara kasat mata perut korban memang tampak sedikit menonjol. Jika dugaan itu benar, korban diduga sedang hamil muda.

Namun Endry enggan berandai-andai. Endry memilih menunggu hasil otopsi untuk memastikan kondisi korban.

Advertisement

“Korban adalah Romlah, umur 30 tahun, warga Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Grobogan, Jateng,” ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Arnapi, Minggu (14/6/2015).

Arnapi mengatakan, identitas korban diketahui dari mobile Automated Multi- Biometric Identification System (mambis), sebuah alat untuk mengidentifikasi sidik jari yang terhubung ke e-KTP. Adalah tim dari Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Polda Jatim yang melakukannya.

Meski sudah diketahui identitasnya, kata Arnapi, namun belum ada keluarga atau teman korban yang mengaku sebagai keluarganya. Namun Arnapi telah berkoordinasi dengan polisi Grobogan dan berhasil berkomunikasi dengan salah satu kerabat korban.

Advertisement

“Keluarganya mengatakan bahwa 2-3 pekan lalu korban pergi dari rumah. Tapi korban tidak memberitahu keluarganya hendak pergi ke mana,” lanjut Arnapi.

Arnapi menambahkan, untuk sementara penyidikan berhenti sampai pada keterangan keluarga korban. Pihaknya akan mencari tahu siapa orang yang terakhir bersama korban.

“Untuk keterangan lain tentang apakah korban sudah menikah atau tentang orang yang dekat dengannya, kami coba akan gali lebih dalam lagi dengan mendatangi keluarga korban,” tandas Arnapi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif