Jogja
Senin, 15 Juni 2015 - 11:20 WIB

JALAN RUSAK : Sering Kecelakaan, Warga Sempat Ingin Tanah Pohon Pisang

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah seorang pengendara melintas di jalan menuju Pantai Gesing. Akibat banyaknya jalan yang rusak, pengendara harus berhati-hati saat melintas. Foto diambil Selasa (9/6/2015). (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Jalan rusak di daerah menuju Gesing kerap menimbulkan kecelakaan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Warga Dusun Bolang, Desa Girikarto, Panggang mengeluhkan rusaknya akses jalan menuju pantai Gesing. Mereka berharap kerusakan tersebut segera diperbaiki, sehingga bisa menunjang perkembangan pariwisata di kawasan tersebut.

Advertisement

Salah seorang warga, Jamus,45, mengatakan kerusakan jalan sudah terlihat saat akan masuk ke Pantai Gesing. Di tikungan pertama, aspal yang ada sudah mengelupas dan membentuk lubang-lubang.

Parahnya lagi, kondisi jalan yang menurun membuat warga harus berhati-hati saat melintas. Menurut dia, kerusakan ini tidak hanya di satu titik saja, sebab beberapa titik yang lain juga mengalami hal yang sama.

Advertisement

Parahnya lagi, kondisi jalan yang menurun membuat warga harus berhati-hati saat melintas. Menurut dia, kerusakan ini tidak hanya di satu titik saja, sebab beberapa titik yang lain juga mengalami hal yang sama.

“Kondisinya sangat memrihatinkan, harapannya bisa segera diperbaiki,” kata Jamus kepada Harianjogja.com, Minggu (15/6/2015).

Menurut dia, apabila kondisi jalan bisa diperbaiki, maka akan berdampak positif terhadap perkembangan pariwisata di Girikarto, khususnya Pantai Gesing. Pasalnya, di kawasan ini menjadi surga ikan bagi para pemancing.

Advertisement

Hal senada juga diungkapkan Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan Desa Girikarto, Sargiyo. Menurut dia, kondisi jalan menuju Gesing sangat memrihatinkan. Sebab, sejak pertama kali dibangun pada 2006 lalu, hingga sekarang belum pernah sekalipun ada perbaikan.

“Di 2013 lalu ada anggaran untuk perbaikan. Tapi entah kenapa tahu-tahu hilang dan tidak ada realisasinya hingga sekarang,” ujar Sargiyo.

Dia bercerita, kerusakan jalan mengakibatkan kecelakaan. Saking banyaknya, warga sempat mengadu untuk menanam pohon pisang sebagai bentuk protes. Namun, upaya tersebut diurungkan setelah mendapatkan pengarahan dari perangkat desa Girikarto.

Advertisement

Menurut dia, usulan perbaikan sudah sering dilakukan, baik melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di tingkat desa maupun kecamatan. Malahan di beberapa kesempatan, Sargiyo mengaku meminta langsung ke Bupati Gunungkidul, Badingah agar segera memerbaiki akses jalan ke Gesing.

Misalnya saat bupati meresmikan Pusat Listrik Tenaga Surya di Gesing, Selasa (9/6/2015) atau saat menghadiri upacara sedekah laut di Panatai Gesing. “Katanya sudah dijanjikan akan diperbaiki. Untuk saat ini, kami hanya bisa menunggu realisasi dari janji itu,” tutur Sargiyo.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gunungkidul Eddy Praptono mengakui, kondisi jalan menuju Gesing rusak parah. Dari jalur sepanjang 5,1 kilometer, kerusakannya mencapai mencapai panjang 2,5 kilometer. “Memang butuh perbaikan dan rencananya dilakukan dalam anggaran perubahan,” kata Eddy, kemarin.

Advertisement

Dia menjelaskan, upaya perbaikan tak hanya sebatas pemeliharaan jalan, akan tetap jalan tersebut akan dilakukan peningkatan kapasitas jalan. Hanya saja, upaya akan dilakukan dalam beberapa tahap, dikarenakan keterbatasan anggaran serta adanya unsur pemerataan.

“Tidak hanya diaspal biasa, tapi akan dihotmix. Untuk tahun ini, panjangnya baru sekitar satu kilometer saja,” kata Eddy.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif