Jatim
Minggu, 14 Juni 2015 - 22:05 WIB

RAMADAN 2015 : Duh, Jatim Kekurangan Daging Sapi saat Ramadan!

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging sapi (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Ramadan 2015 ini kemungkinan Jatim kekurangan daging sapi.

Madiunpos.com, SURABAYA — Pasokan daging sapi di wilayah Jawa Timur diperkirakan kurang saat Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini mengingat kebutuhan daging sapi akan meningkat 10%-100%.

Advertisement

Kalangan pedagang sapi dan daging sapi di Jawa Timur pun berencana mendatangkan pasokan sapi dari beberapa daerah seperti Lampung yang harganya relatif lebih murah.

Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Sapi (PPSDS) Jatim Muthowif menjelaskan harga sapi dari Lampung saat ini berkisar antara Rp38.000-Rp41.000/kg, sedangkan sapi di penggemukan di Jatim sekitar Rp44.000/kg.

“Stok sapi di Jatim sangat kurang, kami terpaksa mencari dari daerah lain. Lampung termasuk paling murah. Makanya kami ambil dari sana, kemudian dipotong di sini,” katanya kepada Bisnis, Jumat (12/6/2015).

Advertisement

Dia mengatakan harga daging sapi saat bulan puasa dan Lebaran nanti bakal naik. Saat ini, lanjutnya, harga daging yang dipasarkan yakni berkisar antara Rp95.000-Rp100.000/kg. Diperkirakan harga tersebut naik menjadi Rp115.000/kg.

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, imbuh Muthowif, kebutuhan daging sapi akan naik 10% pada saat H-7 Lebaran dan naik 100% saat H-3 Lebaran. “Pada hari biasa, saya menjual daging sapi rata-rata 300 kg/hari. Lalu saat Ramadhan bisa mencapai 500 kg/hari,” imbuhnya.

Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekkota Surabaya M. Taswin memastikan suplai daging sapi di Surabaya aman selama Ramadan.

Advertisement

Berdasarkan perhitungan Pemkot Surabaya, kebutuhan daging selama bulan puasa mencapai 936.000 Kg. Sedangkan total daging yang disiapkan melalui Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) sebanyak 1,2 juta kg.  “Menurut hitungan kami sih, pasokan sapi lokal di sini aman, tapi RPH juga akan mendatangkan sapi dari daerah lain dengan pengawasan yang ketat,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif