Sport
Sabtu, 13 Juni 2015 - 18:20 WIB

PSS SLEMAN : Slemania Usul PSS 1976

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suporter PSS Sleman saat mendukung timnya bertanding (dok Harian Jogja)

PSS Sleman untuk pendukung mengusulkan nama PSS 1976.

Harianjogja.com, SLEMAN – Kelompok suporter pendukung PSS, Slemania, menegaskan persyaratan jika Super Elang Jawa memutuskan berpartisipasi dalam Piala Kemerdekaan, Juli nanti.

Advertisement

Slemania memberikan persyaratan agar tim kebanggaan Bumi Sembada tidak menggunakan nama aslinya sebagai identitas kepesertaan dalam kejuaraan sepak bola bentukan Menpora itu.

Ketua Slemania Lilik Yulianto mengungkapkan, sejatinya nama lebih tepat yang digunakan adalah PSS 1976. Hal itu untuk mengantisipasi adanya hal tak diinginkan apabila di kemudian hari turnamen itu dianggap ilegal.

Dengan begitu PSS tetap terhindar dari kemungkinan sanksi pencabutan keanggotaan PSSI ketika federasi sepak bola nasional itu sudah normal kembali kelak.

Advertisement

“Ini mengantisipasi seperti dualisme yang terjadi pada 2012 lalu. Jadi kami usul lebih baik memakai nama PSS 1976 saja,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (12/6/2015).

Lilik juga berpesan agar manajemen PSS mengkaji sedalam mungkin sebelum memutuskan bakal berpartisipasi atau tidak dalam turnamen itu. Terkait tim PSS 1976 yang saat ini sudah ada dan awalnya ingin diikutkan dalam kompetisi Liga Nusantara, Lilik menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen. Sebagai kelompok pendukung PSS, dia tak ingin memaksakan usulan tersebut.

“Semua terserah dengan manajemen. Nanti kalau kami diajak rapat mengenai hal itu ya tetap kami sampaikan,” ungkapnya.

Advertisement

Lebih lanjut Lilik berharap turnamen yang digelar Kemenpora bisa menjadi momentum terjadinya islah dengan PSSI. Sebab, jika konflik tidak kunjung usai maka akan banyak korban terutama pemain dan pelatih yang harus menanggung hal itu.

“Konflik itu harus diselesaikan. Saya prediksi setelah Lebaran sudah clear semua. Kedua pihak harus memanfaatkan momentum Ramadan dan Lebaran untuk berdamai,” tandas Lilik.

Sebelumnya sesepuh PSS Hendricus Mulyono mewanti-wanti agar PSS ikut turnamen yang digelontor Menpora itu. Jika Super Elja tak memutuskan ikut, Hendricus yang juga menjabat sebagai Ketua Pengcab PSSI Sleman itu akan mendaftarakan PSS 1976 sebagai kontestan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif