SOLOPOS.COM - Ilustrasi barang bukti kasus perjudian (JIBI/Solopos/Dok.)
Kasus perjudian di Kabupaten Sragen terungkap di Desa Girimargo, Miri.
Solopos.com, SRAGEN—Jajaran Polsek Miri menggerebek lokasi perjudian di Dusun Sidorejo, Desa Girimargo, Kecamatan Miri, Sragen, Sabtu (13/6/2015) dini hari. Dua pejudi berhasil diringkus di lokasi, satu penjudi menyerahkan diri keesokan harinya dan tiga lainnya masih buron.
Informasi yang dihimpun solopos.com menyebutkan, penggrebekan terhadap arena judi yang berlokasi di teras rumah warga setempat itu bermula dari laporan warga sekitar. Praktik perjudian jenis domino atau kiu-kiu itu dilaporkan setelah meresahkan warga sekitar. Mendapati laporan warga, jajaran anggota Polsek Miri terjun ke lokasi. Tepat pukul 03.00 WIB, polisi tiba di lokasi dan membuat para penjudi kocar-kacir. Dua penjudi yang berhasil diringkus di lokasi kejadian adalah Sulasno, 35, dan Suwanto, 44, warga setempat.
Empat penjudi berhasil melarikan diri begitu polisi datang. Keempat penjudi itu adalah Paidi, 45, Catur, 30, Dwi, 35, dan Parjiyo, 25. Keempatnya juga warga Dusun Sidorejo, Desa Girimargo, Miri, Sragen. “Satu orang di antaranya sudah menyerahkan diri ke Mapolsek Miri keesokan harinya. Jadi, ada tiga penjudi yang masih berkeliaran. Cepat atau lambat pasti bisa kami tangkap,” kata Kapolsek Miri, AKP Abdul Halik, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Ari Wibowo, kepada solopos.com, Sabtu.
Dari tangan para tersangka, polisi membawa barang bukti berupa uang senilai Rp350.000, sebuah tikar plastik, dan lima set kartu domino. Polisi juga mewawancarai saksi mata praktik perjudian di teras rumah warga tersebut. “Sekarang, tiga penjudi itu masih kami tahan di Mapolsek. Dalam jangka dekat, akan kami limpahkan ke Polres Sragen,” terang Abdul Halik.