Jogja
Sabtu, 13 Juni 2015 - 05:30 WIB

PENIPUAN KULONPROGO : Modus Lipat Ganda Uang, Guru Desa Brosot Kena Tipu

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Penipuan Kulonprogo dialami seorang guru.

Solopos.com, KULONRPOGO — Penipuan bermodus ritual melipatgandakan uang dialami seorang guru di Desa Brosot, Kecamatan Galur, Kulonprogo. Hingga kini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan setelah korban bernama Akhid Kurnianto melaporkan tersangka Suk ke polisi, beberapa waktu lalu.

Advertisement

Kasubag Humas Polres Kulonprogo, Iptu Heru Meiyanto membenarkan adanya laporan dari Akhid yang mengaku rugi Rp34 juta. Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. “Kasus ini masih dalam pengembangan dan penyelidikan Polsek Galur,” ungkap Heru, Jumat (12/6/2015).

Heru memaparkan, kasus penipuan bermula saat Suk mendatangi korban di rumah pada Januari lalu. Warga Banaran itu datang bersama seseorang bernama Mbah Muhdiyin.

Korban pun ditawari untuk menjalani ritual bersama. Syaratnya, dia harus menyerahkan uang sebanyak Rp20 juta. Tertarik dengan iming-iming uang yang bisa jadi berlipat ganda, korban pun terbujuk mengikuti ritual dan menyerahkan syarat yang diminta.

Advertisement

Suk kembali menemui korban pada Februari lalu dan sepakat melakukan ritual. Korban pun kembali menyerahkan uang sebesar Rp20 juta untuk dilipatgandakan dengan cara dilarung ke laut. Demi meyakinkan korban, Suk dan Mbah Muhyidin pernah memberi uang Rp6.000.000 dan menyebutnya sebagai pemberian orang lain yang telah sukses melipatgandakan uang.

Namun, sejak hari itu, uang korban tidak pernah kembali dalam jumlah yang sama, apalagi bertambah. “Saya pernah dikasih sekali tapi uang yang lain tidak pernah kembali,” kata korban dalam laporannya kepada polisi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif