News
Sabtu, 13 Juni 2015 - 16:00 WIB

PENGHAPUSAN PREMIUM : Inilah SPBU Pertama yang Siap Jual Pertalite

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Penghapusan Premium memang belum final. Namun peluncuran Pertalite ditargetkan mengurangi konsumsi premium.

Solopos.com, SUBANG — Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di area peristirahatan KM 102 jalur Tol Cikopo-Palimanan menjadi SPBU pertama yang siap menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis berkadar oktan 90 jenis Pertalite.

Advertisement

SPBU kilometer 102 Tol Cipali merupakan satu dari empat SPBU berjenis Corporate Owned Developer Operated (CODO) yang diresmikan PT Pertamina (Persero) pada hari ini. Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan SPBU tersebut telah menyediakan tangki berkapasitas 30 kiloliter untuk menyimpan BBM jenis Pertalite.

“SPBU CODO 102 siap menjual Pertalite,” katanya dalam acara peresmian empat SPBU CODO di jalur Tol Cipali, Subang, Sabtu (13/6/2015).

Khusus untuk tiga SPBU CODO lain di area peristirahatan jalur Tol Cipali, Ahmad belum mau menjelaskan kesiapan tangki untuk menyimpan bensin jenis Pertalite. Tiga SPBU lain terletak di area peristirahatan kilometer 166 untuk arah Cikopo-Palimanan serta area peristirahatan KM 101 dan KM 164 untuk arah Palimanan-Cikopo.

Advertisement

PT Pertamina akan meluncurkan Pertalite setelah lebaran Idul Fitri yang jatuh pada Juli 2015. Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan perseroan telah siap meluncurkan bensin jenis Pertalite. Prosedur perizinan juga telah diselesaikan.

Namun, saat ini Pertamina tengah fokus mengawal suplai BBM dalam momentum arus mudik dan arus balik menjelang lebaran. Alhasil, Pertalite baru akan diluncurkan setelah lebaran atau pada bulan depan. “Lebaran kami luncurkan,” katanya dalam Acara Peresmian Empat SPBU CODO di Jalur Tol Cikopo-Palimanan di Subang, Sabtu (13/6/2015).

Sayangnya, Ahmad enggan menjelaskan detail tanggal Pertalite diluncurkan. Hanya saja, menurutnya, Pertalite akan diluncurkan di beberapa kota, bukan hanya di Jabodetabek. “Rencananya di beberapa kota,” tambahnya.

Advertisement

Pertamina menargetkan perpindahan konsumsi Premium sebanyak 30% ke Pertalite. Berdasarkan survei pasar Pertamina target tersebut bisa dicapai jika selisih harga Premium dan Pertalite tidak lebih dari Rp700 per liter. Artinya, kisaran harga Pertalite sebesar Rp8.000 per liter mengingat harga Premium untuk Wilayah Jawa, Madura, dan Bali saat ini mencapai Rp7.400 per liter.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif