Jogja
Sabtu, 13 Juni 2015 - 06:20 WIB

PAWAI BUDAYA : Rasulan Tetap Digelar di Perkotaan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu penampilan warga dalam kirab rasulan Desa Wonosari, Rabu (10/6/2015).(JIBI/Harian Jogja/Uli Febriarni)

Pawai budaya berupa rasulan digelar di Kota Wonosari.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Meski sudah bermetamorfosis menjadi wilayah perkotaan, upacara tradisional bersih desa atau lebih dikenal dengan rasulan, masih tetap dilaksankan di Wonosari, sebagai ibukota Kabupaten Gunungkidul.

Advertisement

Kegiatan yang digelar setelah panen hasil pertanian, tetap mendapat sambutan antusias masyarakat Desa Wonosari, meski mayoritas warganya bukan petani.

Kegiatan yang dilaksanakan Rabu (10/6/2015) ini juga diikuti Bupati Gunungkidul, Badingah yang merupakan warga Dusun Purbosari, Desa Wonosari. Bupati turun langsung di panggung kehormatan depan Pasar Argosari Wonosari, bersama camat dan muspika dan pejabat lain untuk mengikuti pesta rakyat yang dikemas dalam acara kirab budaya. Dalam kesempatan itu, ribuan orang tumpah ruah di sepanjang jalan.

Sekretaris Desa Wonosari, Agus Darmanto menerangkan, kirab budaya dalam rangka bersih desa atau rasulan diikuti semua warga dusun di Desa Wonosari, dengan total peserta sekitar 5.000 orang. Ia menerangkan hal itu menjadi pembeda dari perayaan rasulan tahun sebelumnya, di mana kirab hanya diikuti perwakilan dari dusun.

Advertisement

Pada kirab budaya ini, masing-masing dusun menampilkan berbagai unggulan dan potensinya. Berbagai kesenian tradisional diantaranya reog, doger, jathilan, barongsai dan sejumlah bentuk kesenian lainnya ikut menyemarakkan kirab keliling di Kota Wonosari.

Kepala Desa Wonosari, Tumijo merasa berterimakasih atas partisipasi warga, sehingga rasulan dapat terselenggara.

Namun yang paling penting, lanjutnya, bukan hanya kemeriahan saja yang ingin kita dapat, melainkan lebih dari itu, yakni terjaganya persatuan dan kerukunan antar masyarakat.

Advertisement

Setelah sampai di balai desa, dilakukan kenduri. Malam hari ini, digelar wayang kulit semalam suntuk, juga bertempat di balai Desa Wonosari.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif