Soloraya
Sabtu, 13 Juni 2015 - 20:40 WIB

KEBAKARAN SOLO : Ajaib! Terkunci di Kamar, Bocah 3 Tahun Lolos dari Maut

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ria memangku anaknya Putra, 3 tahun yang lolos dari maut, saat menceritakan peristiwa kebakaran yang menimpa bangunan bekas pabrik paku yang dihuni bersama orang tuanya, Sabtu (13/6/2015). (Arif Fajar S/JIBI/Solopos)

Kebakaran di Solo kali ini menyisakan pengalaman mendebarkan seorang bocah tiga tahun.

Solopos.com, SOLO — Bangunan bekas pabrik paku di Jl. A Yani No. 7 Kerten, Laweyan, Solo, terbakar, Sabtu (13/6/2015). Seorang bocah berusia tiga tahun, Putra, nyaris menjadi korban di peristiwa itu, setelah terjebak dalam kamar tidur dengan pintu terkunci dari dalam.

Advertisement

Ria, ibu Putra masih terisak ketika menceritakan bagaimana anaknya itu nyaris menjadi korban dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pukul 09.00 WIB. Dia masih terlihat syok dengan terus memeluk anak laki-lakinya itu.

“Waktu itu saya sedang memasak di luar, sementara Putra di dalam kamar tidur sedang bermain. Tiba-tiba terdengar teriakan dari anak saya dari arah kamar. Kontan saya berlari menuju kamar, tapi pintu kamar terkunci dari dalam,” ujar Ria kepada Solopos.com menceritakan kepanikannya saat terjadi kebakaran.

Yang membuat Ria dan ibunya, Sularti, 56, panik adalah kepulan asap yang muncul dari bagian atas bangunan. Mereka pun berupaya membuka pintu yang terkunci dari dalam. “Saya berusaha mendobrak pintu sama anak saya, namun pintu tak juga terbuka hingga akhirnya berputar dan menemukan jendela yang sedikit terbuka,” terang Sularti.

Advertisement

Melalui jendela yang dibuka paksa akhirnya upaya penyelamatan Putra pun berhasil dilakukan. Namun, api yang sudah membesar dan terlanjur membakar bagian atap rumah membuat Sularti dan Ria tak bisa berbuat banyak.

Sularti bersama suaminya, Sunaryanto, 57 yang memiliki delapan anak, memang menempati bangunan bekas pabrik paku itu. Namun karena panik dia dan anaknya tidak sempat menyelamatkan sejumlah barang berharga. “Mesin cuci, dua handphone, tiga tempat tidur, dua sepeda angin, meja kursi, rice cooker, empat lemari, dua buffet, surat-surat berharga serta uang tunai Rp3 juta, total kerugian ya sekitar Rp30 juta,” tutur Sularti.

Menurut Sularti, saat kejadian dirinya sedang berada di luar ruangan hendak mencuci pakaian. Begitu mendengar teriakan kebakaran, langsung panik dan hanya sempat menyelamatkan sepeda motor dan satu televisi. “Saya belum tahu api yang terlihat pertama kali di atap kamar berasal dari mana, karena saya di luar. Memang saat itu rice cooker lagi untuk memasak nasi,” ungkap dia.

Advertisement

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ahmad Lutfi, yang berada di lokasi kejadian mengatakan, bangunan yang terbakar adalah gedung bekas pabrik paku. “Dari olah tempat kejadian perkara, dugaan sementara penyebab kebakaran diduga karena konsleting, kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif