Sport
Sabtu, 13 Juni 2015 - 05:35 WIB

FORMULA ONE : Renault Putuskan Masa Depan dalam Tiga Pekan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Red Bull Renault (ultimatecarpage.com)

Formula One yang selama ini dikenal sebagai ajang balapan mobil terbaik di dunia terancam kehilangan tim Renault

Solopos.com, MILTON KEYNES — Red Bull Renault memasuki fase genting untuk memutuskan masa depan mereka di kejuraan Formula One (F1). Hal ini tak terlepas dari kegagalan mereka meraih hasil impresif sejak musim 2014 lalu. Terlebih kerja sama tim dengan produsen mesin F1 asal Prancis itu akan berakhir pada musim 2016.

Advertisement

Konsultan Motorsport Red Bull, Helmut Marko, memaparkan keputusan itu akan diambil dalam tiga pekan ke depan. Renault selaku produsen mesin F1 tak mampu mempertahankan dominasi yang telah mereka tancapkan selama empat musim dari 2010 hingga 2013. Kekuatan mereka runtuh ketika F1 melalukan perubahan signifikan ke era mesin turbo.

Masalah pun datang seakan tak ada habisnya. Mulai dari reliabilitas hingga tes dyno. Meskipun mereka sempat tampil ciamik di GP Monaco, dua pekan lalu. Saat itu dua pembalap mereka, Daniil Kvyat dan Daniel Ricciardo, finis keempat serta kelima. Sayang, di musim ini mereka bahkan tak bisa menyaingi Ferrari yang sama-sama menelan pil pahit di musim lalu.

“Kami tahu jika hasil GP Monaco tak menunjukkan situasi kami yang sebenarnya. Seperti yang Anda lihat di Montreal [GP Kanada] kami gagal. Sebenarnya kami punya keunggulan dari segi kekuatan kuda di mesin. Kami sedang berusaha untuk beradaptasi dengan sayap mobil yang cukup rendah,” terang Marko, dilansir Formula1, Jumat (12/6).

Advertisement

Menurut Marko, sementara timnya masih berkutat dengan perbaikan mesin, Ferrari justru menunjukkan kemajuan yang sangat signifikan. Renault kian frustrasi lantaran pengembangan mesin mereka seperti bergerak ke arah yang salah.

“Kami sedang mencari opsi lain, termasuk pilihan soal hengkang dari F1. Rencana kami sekarang adalah memanfaatkan apa yang kami miliki. Kami adalah supplier mesin dan kami harus melakukan pekerjaan baik di sisi teknis,” kata Direktur Manajer Renault F1, Cyril Abiteboul.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif